Doa mau makan: " wahai Tuhan, berkatilah KAMI (saya dan semua yg berjasa sampai terhidangnya makanan) atas apa yang Engkau rezkikan pada KAMI (saya dan semua yg berjasa sampai terhidangnya makanan), dan jauhkan KAMI (saya dan semua yg berjasa sampai terhidangnya makanan) dari siksa api neraka".
Om tube kalo ngebor sumur, dapat minyak/gas, trus minyak gas dipakai buat bahan bakar truk yg angkut panenan petani ke pasar. Kalau yg makan baca doa makan, om tube dapat bagian juga.
Om tube kalo ngebor sumur, dapat minyak/gas, trus minyak gas dipakai buat bahan bakar truk yg angkut panenan petani ke pasar. Kalau yg makan baca doa makan, om tube dapat bagian juga.
Ini dia Om Tube
Capek2 ngebor sumur, digaji puluhan juta, bentar aja abisnya. Rugi kalau niatnya cuman sampe segitu.
Ngejar amal jariah seperti yg diajarkan doa makan itu yang besar nilainya.
Om rully husni nongkrongin pembangkit, biar yg mau makan ngak makan dalam kegelapan, dapat juga bagian/saham jasa menerangi orang mau makan.
Pembangkit yg dijagain Om Rully, ditengah kebun Kentang
Begitu juga apa yang dikerjakan om Irwan Darul Herdiman di Petrokimia Gresik.
PT Petrokimia Gresik merupakan Produsen Pupuk Terlengkap di Indonesia yang memproduksi berbagai macam pupuk, seperti : Urea, ZA, SP-36, ZK, NPK Phonska, NPK Kebomas, dan pupuk organik Petroganik. PT Petrokimia Gresik juga memproduksi produk non pupuk, antara lain Asam Sulfat, Asam Fosfat, Amoniak, Dry Ice, Aluminum Fluoride, Cement Retarder, dll. Keberadaan PT Petrokimia Gresik adalah untuk mendukung program Pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi pertanian dan ketahanan pangan Nasional.
Petrokimia Gresik (gambar nyomot hehe)
Bayangkan....kita kerja, hasil kerja kita di doakan jutaan orang. Mendoakan kita agar kita diberkahi, agar kita diselamatkan dari siksa neraka. Makanya niat ini penting.
Kalau soal gaji, ngak dipikir pun masuk juga ke rekening kalau rajin masuk.
Jadi, doa makan mengajarkan hikmah yang begitu besar. Luruskan niat dalam bekerja, bekerja untuk memburu akhirat dengan memberi manfaat kepada manusia.
No comments:
Post a Comment