Tuesday, October 28, 2014

Ekonomi Fardhu Kifayah (1)

Beberapa hari yang lalu, Ibu Dian Vita 'mention' saya disebuah postingan di fb. Saya langsung teringat beberapa kuliah mengenai Ekonomi Fardhu Kifayah. Semoga minggu2 ini, bisa membuat seri catatan mengenai apa itu ekonomi fardhu khifayah.

Biar ngak lupa, mention dari ibu Dian saya salin disini dulu. Moga2 nanti bisa dilanjutkan untuk bikin resume catatan kuliah2 mengenai Ekonomi Fardhu Khifayah.

**************************

"Suspended Coffees"

Saya memasuki sebuah kedai kopi kecil bersama seorang teman dan memesan kopi. Ketika kami sedang menuju ke meja ada dua orang yang datang kemudian mereka pergi ke counter: ‘Kami pesan lima kopi, dua untuk kami dan tiganya “ditangguhkan (suspended)". Mereka membayar pesanan mereka, mengambil hanya dua gelas saja kemudian pergi.

Saya bertanya kepada teman saya: "Apa itu ‘ kopi ditangguhkan (suspended coffees)’?" Teman saya berkata: "Tunggu dan kamu akan lihat."

Beberapa orang lagi masuk. Dua gadis memesan masing-masing satu kopi, membayar dan pergi. Pesanan berikutnya adalah tujuh kopi yang dipesan oleh tiga orang pengacara - tiga untuk mereka dan empat 'ditangguhkan’.

Terus terang saya masih bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan transaksi -kopi ditangguhkan- tadi. Sementara saya menikmati cuaca cerah dan pemandangan yang indah ke arah alun-alun di depan kafe, tiba-tiba seorang pria berpakaian lusuh yang tampak seperti seorang pengemis masuk melalui pintu dan bertanya dengan sopan kepada pelayan “apakah Anda memiliki ‘kopi ditangguhkan’? “.

Ini sederhana - seseorang membayar di muka pesanan kopinya kemudian diniatkan untuk membantu orang yang tidak mampu membeli minuman hangat. Tradisi kopi ditangguhkan ini dimulai di Naples, dan sekarang telah menyebar ke seluruh dunia bahkan di beberapa tempat Anda dapat memesan tidak hanya kopi ditangguhkan, tetapi juga sandwich atau makanan.

Alangkah indahnya, bila pemilik kedai kopi atau toko di setiap kota melakukan hal ini sehingga mereka yang kurang beruntung dapat menemukan harapan dan dukungan. Jika Anda adalah pemilik bisnis coba tawarkan hal ini kepada konsumen Anda…, kami yakin banyak diantara mereka yang mendukung dan menyukainya.

“Berilah makan yang lapar, kunjungi yang sakit dan bebaskanlah budak” (HR. Bukhori).

sumber : fanpage waqaf quran

Monday, October 27, 2014

Gulai Kepala Kambing dan Takut Allah

Ini late post sebenarnya. Tapi tidak mengapa. Seminggu kemarin terbaring sakit jadi hanya bisa tulis pendek-pendek saja di fb atau twiter. Sama update foto di http://globalikhwan.or.id saja. Tugas jadi admin di http://globalikhwan.or.id agak terbengkalai beberapa minggu terakhir sebelum sakit karena kesibukan di kafetaria ikhwan.

Kesibukan di Kafetaria Ikhwan itulah yg mau saya share dalam catatan ini. Salah satu yang cukup menarik untuk dicatat adalah aqiqah Muhammad Husain Lathif bin Riki Rinaldo. Menarik karena bisa dapat foto2 yang cukup lumayan eksotik dan diakhiri dengan badan tumbang.

Setelah potong pada jumat sore, 17 oktober 2014, jumat malam kawan2 membuat pesta kepala kambing. Jeroan dibagi ke tetangga2 Pak Haji Didi.

gulai kepala kambing

Pesta kepala kambing selepas program rutin Fardhu Ain


Uda Riki memang pilih kambing yg cukup besar. Satu kambing dimasak di sentul untuk dibagi ke anak2 Rumah Amal dan juga kawan2 di Yayasan Global Ikhwan. 


r
Tongseng Kambing untuk Rumah Amal Sentul


Satu lagi, dagingnya dibawa ke Jakarta karena mertuanya yang datang dari Madura semangat mau masak.

maraban di rumah Riki Blok A Jakarta

hidangan marhaban

Oke....jumat malam pesta kepala kambing, sabtu siang tongseng kambing dan ditutup malam minggu hidangan sate kambing madura + gulai kambing. Kambing + telat makan + kecapean + kopi. Memang perpaduan yang mantap untuk jadi sebab tumbang.

Apapun sebabnya, sakit harus diterima sebagai penebus dosa-dosa. Sakit harus jadi momentum untuk mempertebal rasa hamba. Bukankah kita ini hamba Allah yang lemah. Tanpa sebab pun, bisa saja Allah jadikan sakit. Bukan saja Allah bisa jadikan kita sakit tanpa sebab, bahkan Allah mampu menjadikan kita mati tanpa sebab.

Takutlah dengan Allah. Takutlah bahwa Allah Maha Berkuasa. Takutlah diri ini yang terus mengekalkan dosa.

Apa buktinya terus menerus mengekalkan dosa?

Buktinya mudah, selesai sholat kita tidak rasa takut, tidak cemas akan sholat kita yang tidak khusyu. Padahal, tidak khusyu dalam sholat artinya kita sedang memesan neraka wail.

Mohon ampun ya Allah.

Sunday, October 26, 2014

Sunatan Massal Anak Yatim dan Dhuafa

http://globalikhwan.or.id/bakti-sosial-muharram-sunatan-massal/

Insya Allah, Yayasan Global Ikhwan akan mengadakan acara sunatan massal untuk anak yatim dan dhuafa pada hari ahad, 9 November 2014.

Khitanan : jam 06.00-10.00 (di klinik)

Kenduri : jam 10.00-selesai (di rumah tamu Yayasan Global Ikhwan, jl. Terusan Hang Leukir 2 kav W37 simprug Jakarta Selatan)

1. Arakan penganten sunat,

2. Sambutan yayasan,

3. Sambutan RT/RW

4. Penyerahan bingkisan, doa penutup, ramah tamah dan hiburan

Untuk bantuan dan donasi, ke rekening BCA a/n Yayasan Global Ikhwan5035500313

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

1. Makhfud Saptadi

Sms/WA: 08179198525

Pin BB: 7666C6B7

2. Henny

Sms : 081372196013

Pin BB: 27BE6F57


Saturday, October 25, 2014

Situs Yayasan Global Ikhwan

Yang belum tau kalau Yayasan Global Ikhwan sudah punya situs resmi, silahkan meluncur ke:

http://globalikhwan.or.id

Monggo...

Wednesday, October 15, 2014

Video Profil Akademi Generasi Harapan

Coba tonton video profil ini. Perusahaanmu pengen dibuatin video profil yang seperti ini?

https://www.youtube.com/watch?v=XKFFeWO7zTA&feature=youtube_gdata_player

Thursday, October 9, 2014

Bukankah Ada Allah?


Kemarin saya dapat sebuah email konsultasi, begini isinya:

Assalamualaikum,
mohon maaf sebelumnya saya langsung email pak Ustadz,ingin diberikan solusi atas permasalahan yang terjadi.
Saya baru menikah 1 bulan pak ustadz, dan selama satu minggu awal saya menetap dirumah mertua saya, dan setelah seminggu saya pindah kerumah orang tua saya menempati kamar yang berada diluar rumah, memang sengaja untuk tempat tinggal saya bersama istri (menurut Bapak saya).
Tetapi sejak beberapa hari ini istri saya selalu mengajak untuk pindah / ngontrak, dan setiap pembicaraan masalah ngontrak mood saya langsung tidak enak, sedangkan dirumah bapak saya hanya ada bapak dan kedua adik saya yg satu masih magang kerja dan yang bungsu masih kuliah dan sekalian ingin meramaikan rumah dengan membawa istri saya masuk ke rumah karna ibu saya baru meninggal 1 tahun yang lalu karena sakit, dan janji saya  ke almarhumah disaat hembusan nafas terakhirnya akan menjaga adik2 dan bapak saya. menurut keterangan dari istri saya, sikap dingin bapak saya ke dia yg membuat dia tidak betah berada dirumah orang tua saya, memang sifat bapak saya yang memang agak dingin terhadap siapa pun,tetapi itu setelah kepergian ibu saya dan memang sudah dari awal sebelum menikah akan tinggal drmh orang tua saya sementara.
dan sudah dari semalam istri saya diam kepada saya, dan td pagi setelah saya mandi istri saya sudah tidak ada dikamar kami. semalam pun saya sempat dengan nada tinggi bilang keistri saya kalau akhir bulan ini akan cari kontrakkan.
apa yang harus saya perbuat pak ustadz, mohon saran nya pak Ustadz,
Wassalam

Respon saya:

Waalaikumsalam...

Salam kenal mas...moga berkah, hidayah, taufik serta maghfirahnya senantiasa tercurah pada kita semua.

Pertama2, saya turut simpati dengan keadaan yang dihadapi. Moga Allah mudahkan semua urusan.

Kedua, bukankah kita ada Allah? Sudahkah mas saputra bangun malam, merintih, bertanya dan meminta kepada Allah supaya diberi jalan keluar.

Kita punya Allah yang tidak mengantuk apalagi tidur. Dia mendengar semua permintaan kita. Mendekatlah pada Allah. Mohon ampun banyak2.

Allah sudah bersumpah dengan waktu dhuha dimana orang sibuk dan dengan waktu malam yang sudah larut dimana orang lena tertidur. Di waktu orang lena tertidur itulah, ambil waktu untuk bermunajat pada Allah.

Ketiga, bersedekahlah. Sedekah lebih tajam dari doa.

Keempat, mas perlu paham hakikat kesusahan. Sejatinya, kesusahan itu Allah datangkan untuk kita ingat kembali pada Allah.

Mungkin itu hal praktis yg bisa dicoba dulu.

Wallahua'lam.

Wassalamualaikum.

Makhfud saptadi,
http://globalikhwan.or.id