Monday, March 23, 2015

Lele Tumpah di Jalanan

Siapa ngak kenal pecel lele. Makanan yang begitu populer dan dipopulerkan oleh pedagang2 tangguh dari Lamongan. Ya, pecel lele memang identik dengan lamongan. Kenapa saya bilang tangguh, saya perhatikan seorang pedagang pecel lele di Sentul, waktu awal-awal dia buka, dia sanggup jualan sampai hampir pagi. Buka dari sore sampai hampir subuh. Sampai sekarang dia ramai pelanggan, jam 11 atau jam 12 malam sudah habis dagangan dia.

Waktu kejadian Bom Bali, yang pelakunya itu rupanya orang Lamongan. Jadi, menurut sopir truck yang kami sewa untuk bawa barang-barang kawan-kawan yang pindah dari Sentul ke Surabaya, industri pecel lele di Bali sempat kolaps. Sempat muncul stigma BOM = Lamongan = Pecel Lele, jadi Pecel Lele mendukung tukang nge-bom. Masih menurut si pak Sopir,Industri pecel lele down di Bali hampir selama setahun, setelah itu kemudian normal lagi.

Bom-mengebom ini sebenarnya siapa yang mengajarkan? Kok tau-tau jeleger...bom dledakkan.

Ah...ngomongin pecel lele malah jadi ngelantur jadi bom. Padahal saya posting ini gara-gara baca berita bahwa di Cina ada sebuah Truk bermuatan 7 TON lele hidup tumpah ke jalan. KAtanya sih di Cina bagian GuiZhou. Ukuran Lele yang tumpah saya taksir lele yang berukuran seekornya 1-2kg. LIhat panjangnya selengan lelaki dewasa.

Saya baca beritanya di Times: This Road in China Got Covered in Almost 15,000 Lb. of Live Catfish

pecel lele
Wuih...dasyat juga peternak lele di cina. Perlu studi banding ke sana kayaknya hehehe

Kerja bakti nangkapin lele yang lepas

lihat ukurannya, segede lengan orang dewasa

Saturday, March 21, 2015

Poligami Indah

Beberapa waktu yang lalu, saya sempat mendengar informasi bahwa di Malaka Malaysia telah dibuka "Rumah Poligami Indah". Rumah ini menjadi tempat konsultasi berbagai permasalahan rumah tangga. Katanya sih....Dato'-dato dan pembesar-pembesar di Malaysia sono banyak yang poligami tapi bermasalah. Umumnya mereka poligami secara diam-diam, begitu istri pertama mengetahui berlakulah huru hara dalam rumah tangga. Jadi, Global Ikhwan menawarkan konsultasi untuk berbagai permasalahan dalam rumah tangga dengan solusi yang bukan sekedar teori.

Nah, setelah sekian lama (mungkin 5-7 bulan yang lalu) saya mendapat informasi itu, baru pagi ini berkesempatan melihat foto rumah yang dijadikan tempat konsultasi itu. Gara-garanya terbaca sebuah berita: ‘Rebranded’ Obedient Wives Club now back as polygamy counsellors

Rumah Poligami Indah



Dari berita tersebut, ada link ke website resminya dengan alamat: Poligami Indah

Tuan Lukman dan istri-istrinya


Monggo yang mau baca-baca langsung di klik aja link-nya. Yang menarik bagi saya ketika baca sekilas adalah: Cintailah Tuhan, Tuhan kan Maha Berkuasa untuk membuat hati bahagia. Poligami pun bisa bahagia apalagi yang monogami. Kalau Tuhan tidak dicintai, jangankan poligami, monogami pun huru hara.

Jadi, mau poligami ataupun monogami, tetap tujuan utama adalah mencintai Allah dan RasulNya bukan mencintai istri atau suami :). Bisa direnungkan lagi mengenai tujuan dan falsafah pernikahan.

Portal lain yang turut memuat beritanya ada di: RakyatTimedotCom

Semalam Bapak-bapak pada kongkow makan kacang sambil menunggu hujan reda. Tiba-tiba lewat serombongan bapak-bapak touring naik sepeda (sepeda yang dikayuh ya...bukan sepeda motor) melintas di depan ruko. Hujan-hujan malam-malam pula entah mau ke mana. Maka keluarlah selorohan: "kalau pergi sepedaan ama kawan-kawannya, istrinya mah anteng-anteng aja....tapi kalau pergi ke tempat istri ke 2.....hm....jadi singa".

Bapak satu lagi menimpali, tetangganya ada istri ke dua seorang Lurah di Jawa Timur. Rupanya ketauan istri pertamanya, lantas digrebek-lah rumah tersebut. Jauh-jauh grebek ke Bogor. Hm....huru hara. 

Wednesday, March 18, 2015

Hidayah Yang Tercabut

Judulnya mirip judul sinetron, "Hidayah Yang Tercabut". Itulah perkara beberapa hari ini yang cukup menyita pikiran dan perasaan saya. Ini bermula dari ulasan Tuan Rasyidi ketika mengulas kisah Al Walid bin Mughirah. Saya sudah berulang kali sebenarnya membaca kisah Al Walib bin Mughirah ini. Namun, baru setelah diungkai oleh Tuan Rasyidi barulah saya menangkap hikmah besar tersebut.

Sebenarnya selain Al Walid bin Mughirah, ada juga kisah mengenai tercabutnya hidayah ini yang dialami oleh Uqbah bin Abi Mu’ayyith, bisa dibaca di Kisah Uqbah bin Abi Mu’ayyith (1) dan Kisah Uqbah bin Abi Mu’ayyith (2). 



Al Walid bin Mughirah ini kan pembesar Qurays, ahli syair, dan termasuk orang yang bijak dikalangan Qurays. Ketika itu dia ditugaskan untuk berdialog dengan Rasulullah saw. Saat berdialog tersebut, hidayah Allah campakkan dalam hatinya. Dia mengakui bahwa apa yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw adalah kebenaran dari Tuhan. Bahkan dia sempat mencoba mempengaruhi pembesar Qurays lain bahwa yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw adalah kebenaran. Namun, adanya kepentingan dalam hatinya, dia takut kehilangan pengaruh dan kekuasaannya di kalangan Qurays, maka dia memilih untuk menghina Rasulullah saw dan secara resmi memberi label tukang sihir kepada Baginda Rasulullah saw. Karena itulah Tuhan cabut hidayah dari dalam hatinya.

Kalau dalam kasus Uqbah bin Abi Muayyit, dia bahkan sempat mengucap dua kalimat syahadat. Tapi karena dia takut kehilangan kawan baiknya, dia memilih menentang kebenaran yang sudah dia akui.

Di saat saya sedang menulis perkara ini pun, tiba-tiba ada pesan yang masuk ke inbox saya.

Pakdhe, Aku mau curhat, bagaimana cara kasih tahu temen deket kita muslim yg kok saya liat dia malah menjelek-jelek kan muslim.

saya hanya merespon: doakan...doakan secara khusus. Beliau orang yang cukup banyak berjasa pada kita. Semoga, Tuhan ampunkan.

Saya tutup catatan saya ini dengan mengambil satu pengajaran dari Kisah Sayidina Abu Dzar Al Ghifari. Poin penting dalam kisah islamnya sayidina Abu dzar adalah begitu dapat hidayah, dia bersungguh-sungguh untuk mencari pimpinan. Walaupun untuk itu dia terpaksa TIDAK MAKAN SELAMA 18 HARI. Sengaja saya tulis besar karena itulah dasyatnya pengorbanan Sayidina Abu Dzar. Sanggup beliau tidak makan selama 18 hari hanya demi mendapatkan pimpinan dari Baginda Nabi Muhammad saw. Apakah Rasulullah saw tidak tahu Sayidina Abu Dzar ngak makan? Apakah Rasulullah saw sebegitu tega? Itulah KEAJAIBAN. Kebenaran itu mahal. Bayarannya mahal. Ketika kebenaran dari Tuhan dipegang erat, Tuhan Yang Maha Ajaib itu pun melakukan keajaiban. Hanya dengan minum air zam-zam, Sayidina Abu Dzar kenyang selama 18 hari di Mekah. Allahu Akbar.

Hidayah ini adalah perasaan yang Tuhan campakkan ke dalam hati manusia untuk menerima kebenaran, dorongan untuk berbuat baik. Dapat hidayah saja tidak cukup. Perlu mendapat Taufik juga. Taufik itu bermaksud, penerimaan terhadap kebenaran dan dorongan untuk berbuat baik tersebut dapat DIIMPLEMENTASIKAN dengan tepat sesuai kehendak Tuhan Pemilik Kebenaran. Karena itulah begitu dapat hidayah Sayidina Abu Dzar berusaha sungguh-sungguh untuk dapat juga Taufiq.

Jadi, kalau menutup majlis, ucapkan "wabilllahi hidayah wat taufiq" bukan "wabillahi taufik wal hidayah" soalnya Hidayah dulu baru Taufiq :)

********************************************

Setelah mengulas mengenai kisah Al Walid bin Mughirah, paginya Tuan Rasyidi mengingatkan sebuah sajak hikmah dari Abuya Ashaari At Tamimi:

Jagalah Hidayah atau Petunjuk Dari Tuhan

Hidayah atau petunjuk adalah di tangan Tuhan
Manusia boleh mengusahakan.
Bahkan wajib manusia berusaha mendapatkan hidayah dari Tuhan
Karena hidayah itu mahal nilainya
Tidak semua orang berhasil mendapatkannya

Mungkin setiap seratus ribu, seorang yang menemukan
Bahkan setengah orang, sudah dapat pun boleh hilang
Hidayah ini sama ada belum dapat atau sudah dapat kemudian hilang.

Di waktu itu Allah Taala melihatkan kekuasaan-Nya
di depan mata sekalipun, dia tidak mengambil pengajaran.
Kebesaran Tuhan terjadi, dia pandang biasa,
Khawariqul ‘adah berlaku begitu terserlah tanpa logik, dikatakan itu kebetulan.

Berbagai-bagai peristiwa dan tragedi berlaku.
Itu bencana alam, perkara banjir, biasalah !!!.
Setengah orang rasa tersinggung jika dikaitkan dengan Tuhan

Hatinya sakit jika dibabitkan dengan Tuhan

Bahkan orang yang pernah mendapat petunjuk, sudah tidak mampu mentafsirkan.
Seolah-olah mereka kehilangan pegangan atau pedoman.
Tersesat jalan tidak tahu tujuan.

Kehidupan mereka lebih teruk daripada sebelumnya
Seolah-olah tidak pernah bertemu dengan lampu suluh kehidupan.

Rupanya orang yang pernah mendapat cahaya, bila kehilangan cahaya, lebih teruk daripada orang buta.
Atau lebih gelap lagi daripada orang yang tidak pernah mendapat cahaya.

Jagalah petunjuk atau hidayah dari Tuhan
Hargailah dan syukurilah dan suburkanlah
Karena jika Tuhan marah, ditariknya semula.

Kita lebih tersesat daripada orang yang sudah tersesat,
Kita lebih buta daripada orang yang sudah buta,
Kita lebih bergelap daripada orang yang telah bergelap.

 





Saturday, March 14, 2015

Peristiwa Sejarah Sebelum Kedatangan Nabi Muhammad saw

Hari sabtu, banyak yang liburan. Liburan jangan cuman digunakan untuk bermalas-malasan. Banyak aktivitas bermanfaat yang bisa dilakukan untuk mengisi liburan.

Adanya libur hari sabtu ini rasanya belum lama. Seingat saya, waktu SMA dulu masih menjalani 6 hari kerja. Sabtu masih masuk dan orang-orang kantoran pun masih pada ngantor. Sabtu mulai dijadikan hari libur kalau gak salah inget sekitar tahun 2002 atau 2003. Waktu itu jaman saya kuliah.

Di jogja, sabtu dijadikan hari libur malah baru tahun 2011 atau 2012. Jogja termasuk yang agak lambat menerapkan sistem 5 hari kerja.

Lucu ya, Indonesia yang mayoritas Islam, menjadikan hari sabat (Sabtu) menjadi hari libur. Orang Yahudi di Indonesia berapa puluh orang aja sih? hehehe... Kalau di Indonesia banyak Yahudi ya wajar aja sih, sabtu kan orang Yahudi beribadah.

Tapi ya mungkin Indonesia terikat sistem Internasional jadi ya ikut-ikutan menghormati hari suci orang Yahudi :)

Ah...kok jadi mbahas mengapa sabtu jadi hari libur. Gak penting banget hehehe....toh yang jualan bakso hari Sabtu tetap kerja :D



Kembali ke topik, mari kita isi ini dengan bacaan yang bermanfaat.

Nah, bagi pembaca blog saya ini, ada buku bagus yang bisa dibaca untuk mengisi weekend. Baca 1 Bab selama 2 hari tentu bukan hal yang memberatkan. Ini adalah BAB 1 dari buku "Catatan Sejarah Rasulullah saw" yang menceritakan mengenai peristiwa sejarah sebelum kedatangan Rasulullah saw.

Yuk Silakan simak. langsung klik aja link-nya ya (ada 7 sub bab):

1. Allah memerintahkan Nabi Ibrahim membangun Kabah
2. Perintah Membangun Kabah
3. Bermulanya Syirik di Jazirah Arab
4. Kedatangan agama Yahudi di Jazirah Arab
5. Kedatangan agama Nasrani di Jazirah Arab
6. Tentara Bergajah Abrahah
7. Persia menaklukkan Yaman


Semoga bermanfaat :)






Tuesday, March 10, 2015

Tips Mengeluarkan Dahak



Di waktu-waktu pergantian musim seperti sekarang ini, penyakit yang banyak beredar adalah batuk pilek. Kalau terserang batuk pilek berdahak, saya mempunyai sedikit tips untuk mengeluarkan dahak. 

Kalau bicara mengenai dahak dan ingus, saya teringat sebuah kuliah yang menerangkan kondisi syurga dan neraka. Siapa yang mendapat tempat di syurga, akan mendapati suatu kehidupan tanpa dahak dan ingus. Sebaliknya bila mendapat tempat di neraka, akan mendapati kehidupan penuh dahak dan ingus. Minuman ahli neraka adalah nanah. Kalau belajar bagaimana nanah, dahak dan ingus terbentuk, itu adalah sel darah putih yang mati dalam rangka melawan kuman-kuman penyakit yang menyerang. 

PAda intinya, kehidupan di neraka adalah kehidupan yang penuh penderitaan yang berlipat ganda disbanding penderitaan di dunia. Dikatakan sakitnya dan menderitanya itu 70 kali lipat dari kesakitan dan penderitaan dunia. 

Sedangkan syurga pula kenikmatan dan keindahanya 90 kali lipat kenikmatan dan keindahan dunia.
Betapa menjijikkannya ingus di dunia, di neraka manusia akan berhadapan dengan ingus yang menjijikkannya 70 kali lipat. Siapa boleh tahan? Membayangkannya saja sudah cukup membuat perut mual. Tetapi ya beginilah keadaan iman umat akhir zaman. Iman dan keyakinan terhadap kehidupan setelah kematian hanya bertapak di akal saja, tidak sampai meresap di hati.

Semoga, walapun sedikit, Tuhan anugerahkan perasaan takut kepada Tuhan yang Maha Garang. Tuhan yang akan menyiksa hamba-hambaNya yang durhaka. 

Tuhan memang Maha Baik, kebaikannNya tidak dapat kita persoalkan. Tuhan juga begitu Pemurah. Segala nikmat dunia Tuhan bagi ke semua makhluk, tidak peduli taat maupun ingkar. Setiap detik kita lihat dan rasakan betapa Maha Pemurahnya Tuhan. Naik turunnya nafas kita adalah salah satu bentuk Pemurahnya Tuhan. 

Tuhan perlihatkan Maha Garangnya sesekali saja. Gempa…..ratusan bahkan ribuan orang mati sekaligus. Banjir….puluhan orang mati dan ribuan lainnya menderita. Gunung meletus….puluhan orang mati dan banyak yang menderita. Tumor dan kanker ganas memakan badan sesiapa saja yang Tuhan kehendaki.
Tuhan….ampunkanlah kami…. Tiada Tuhan melainkan Engkau, sesungguhnya kami adalah hamba yang dzalim.

Kembali ke tips mengeluarkan dahak, yaitu dengan cara mandi di 1/3 malam terakhir (sekitar pukul 02.00-04.00).

Cara mandinya pun ada tekniknya. Yaitu, guyur mulai dari telapak kaki terlebih dahulu kemudian baru guyuran air naik ke atas. Hawa panas badan akan naik perlahan-lahan seperti jalan ruh ketika dicabut Malaikat Izrail. Terakhir barulah guyur kepala. 

Saat guyuran air sampai ke pundak, kita akan rasakan dahak-dahak mulai naik dan mengumpul ke hidung atau ke ujung atas tenggorokan, jadi lebih mudah untuk dikeluarkan.


Sunday, March 8, 2015

Kisah Bishr Al Hafi

Weekend ini sebenarnya saya berencana pergi silaturahmi ke Curug ke kediaman Gufron, bersama Genug, ukik, dan pak pulung. Namun, rencana tersebut batal.

Seminggu ini sebenarnya saya mencoba menghindari mengikuti perkembangan kekisruhan politik yang rasanya tiada habisnya. Tapi kok ya baca juga kelanjutan kisruh UPS, ahok vs dprd. Sampai tagar #savehajilulung pun ikut kebaca. Pusing kali bacanya. Media yg pro dan kontra Menambah keruwetan. Ga jelas ujung pangkal, dan makin menambah jiwa menjadi gersang.

Jiwa akan tenang bila ingat Allah. Namun, adakah media yang memuat berita2 terkini membawa pembacanya untuk ingat Allah dari setiap berita terkini?

Karena batal ke curug dan rencana ke bandung yg semula sabtu sore dimajukan jadi sabtu pagi, maka sabtu pagi saya pun jadinya pergi ke Bandung. Sabtu sore sempat silaturahmi ke warungnya mas Danang Mardowo. Sejak saya lulus kuliah tahun 2004 ngak pernah ketemu. Setelah 11 tahun bisa jumpa lagi.

Ngobrol dengan Danang ini selalu seru dari dulu :))

Ngobrol seputar konsep sistem ekonomi Islam sampai sistem maasy. Sistem maasy ini, setelah saya deskripsikan secara singkat, danang sebut dengan sistem belajar ikhlas. Ya.... Istilah dia memang itulah esensi dan tujuan utama sistem maasy ini. Bekerja untuk Allah ya memang niatnya perlu murni untuk Allah bukan untuk yang lain.

Semoga silaturahminya bisa terus berlanjut. Sayang gadget buat poto2 baru dilego, jadi sementara waktu gak foto2 dulu hehehe.

Di jalan baca kisah Bishr Al Hafi yg dishare oleh Tuan Harun bin Taat.

Alhamdulillah, seperti menemukan oase ditengah gurun pasir.

Ini saya alih bahasa biar lebih nyaman dibaca.

http://anjangmuor.com/2015/03/07/kisah-bishr-al-hafi/

****************************.

Al Hafi itu bahasa jawanya "nyeker" atau Yang tak pakai alas kaki. Kita yang pakai alas kaki mahal-mahal belum tertulis dalam sejarah. Tapi dengan kuasa Allah, ada orang yang menjadi wali Allah walaupun dia "nyeker" alias tanpa alas kaki. Bagaimana ceritanya?

Jika kita pernah mendengar nama Imam Ahmad bin Hanbal, maka tentu kita tahu siapa dia, seorang ulama yang sangat hebat dengan ilmunya.

Namun, Tuan Ahmad bin Hanbal ini, yang mempunyai banyak pengikut dan anak murid, tetap sering mengunjungi seorang lelaki bernama Bishr bin al Harith.
Cukup pelik, seorang imam besar tetapi sering bersama dengan orang biasa sehingga murid nya sering tertanya apa yang membuat dia sering mengunjungi lelaki bernama Bishr.

Bishr ini tukang mabuk dan suka minum arak, pada mulanya. Sampai pada satu hari, dalam keadaan mabuk dan berjalan sempoyongan, dia menemukan sekeping kertas di atas tanah yang tertera perkataan “Bismillahir Rahmaa nir Rahiim”. Lalu dia berhenti dan mengutipnya.

Dalam keadaan mabuk dan uang sedikit yang ada pada nya, dia membeli minyak attar dan dan bunga mawar lalu menjadikan kertas tersebut jadi wangi. sampai di rumah, dia menyimpan kertas itu di tempat yang tinggi di rumahnya.
Pada malam itu seorang alim telah bermimpi dalam mimpinya terdengar perkataan mengenai Bishr .

Orang alim itu mendengar kata-kata ini kepada Bishr, “ Kamu telah mengharumkan nama Ku, Aku akan harumkan nama mu, kamu telah mendaulatkan nama Ku, Aku akan mendaulat kan nama mu, kamu telah menyucikan nama Ku, Aku akan menyucikan nama mu’.

Dia sadar dari tidur dan berkata, “Oh, Bishr tukang mabuk tak mungkin mimpi ini untuk dia aku mungkin sudah silap”. Lalu si alim ini tidur kembali.
Lalu dia mengambil wudhu dan sambung tidur kembali. Namun, mimpi itu datang lagi berulang kali dengan perkataan yang sama.

Pada keseokan harinya, tanpa membuang waktu dia pergi mencari Bishr. Setiap kali bertanya pada seseorang mereka akan jawab, ”Dia di mana lagi kalau bukan di majelis minum arak”.

Bila sampai di rumah yang Bishr sedang minum bersama sahabatnya , si alim ini memanggil Bishr dengan berkata,”Beritahu Bishr aku hendak sampai kan sesuatu”.

Bishr dalam keadaan mabuk bertanya, “Pesan dari siapa?”.
Lelaki alim itu menjawab “Pesanan dari Tuhan mu”.

Bishr terus berkata sambil menangis,”Akhirnya… akhirnya”. Lalu memohon untuk berkata kali terakhir kepada kawan-kawan minumnya,”Aku telah terima panggilan, aku akan pergi dan kamu tidak akan melihat aku dalam keadaan ini lagi”.

Maka mulai hari itu dia terus hidup dengan segala kesucian dan membawa diri sendiri.

Ketika ditanya kenapa dia tidak memakai alas kaki apa-apa, Bishr akan menjawab, “Ketika aku dihidayahkan Allah pada saat itu aku sedang tanpa alas kaki, maka aku akan terus begini”.

Ahmad bin Hanbal ketika di tanya kenapa sering pergi berjumpa Bishr sedang dia lebih tinggi ilmu nya dan lebih banyak anak murid nya, Imam Ahmad menjawap,”Dari segi ilmu aku lebih tinggi dari dia, tetapi dia mengenali Allah lebih dari aku” .

Ahmad ibn Ibrahim juga menceritakan “Bihsr berjanji akan datang berjumpa kami tetapi tidak muncul. kami solat zuhur pun dia belum tiba , kami solat asar pun dia belum tiba lalu kami berkata apa kah janji Bishr ini?
Kemudian terlihat Bishr tiba, begitu tiba di sungai Tigris Bishr berjalan di atas air lalu berjumpa kami dan bertukar ilmu sehingga subuh, kemudian dia berjalan di atas air untuk kembali.
Bishr berpesan kepada sahabatnya,” tidak Usah khabarkan kepada sesiapa apa yang kamu lihat aku lakukan tadi (berjalan atas air) lalu sahabat itu tidak bercerita dan memegang rahasia sehingga Bishr sudah meninggal dunia.
Bishr pernah menyampaikan pelajaran dan kemudian sempat bercerita, “Pernah aku berjumpa dengan Rasulullah saw dalam mimpi ku, berkata baginda, “Bishr tahukah kamu kenapa kamu dipilih (jadi wali) ?” “Tidak Tuan” jawab Bishr, “Ia karena kamu telah mengikuti sunnahku dengan baik memberi nasihat yang baik dan mencintaiku serta keluargaku, maka atas sebab ini Tuhan telah menaikkan maqammu.”
Ketika di tempat tidur saat sedang uzur, seorang lelaki datang melawatnya dan bercerita tentang kesusahannya, Bishr pun memberikan lelaki itu baju yang sedang dipakainya dan meminjam baju orang lain sebagai ganti. Dengan baju pinjaman itulah dia menghembuskan nafasnya.
Telah dikisahkan selagi Bihsr masih hidup tiada keledai membuang kotoran di lorong-lorong di jalan kota Baghdad, sang keledai seolah-olah menghormati Bishr yang senantiasa "nyeker" (tidak memakai alas kaki) .
Satu hari seorang lelaki melihat ada seekor keledai membuang kotoran di jalan , lalu terus dia berkata “ Oh Ya Allah, pasti Bishr sudah meninggal dunia”