Tuesday, April 29, 2014

Menjaga Kesucian Masjid

Menarik sekali artikel yang diupload di republika sore ini.

Silakan simak :)

Merintis Gaya Hidup Bersih dari Masjid

29 April 2014 16:16 WIB

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siang itu, Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta, tampak lengang. Di tengah hamparan lantai masjid itu seorang lelaki tua lalu-lalang dengan pel bergagang. Ading Hermandi, demikian nama pria paruh baya itu.

Sejak 1987, pria berusia 57 tahun asal Bantar Gebang, Bekasi, itu mengabdikan diri sebagai petugas kebersihan masjid yang berlokasi di Jalan Taman Sunda Kelapa No 16, Menteng, Jakarta Pusat.  

Belum genap lima menit, ia berhenti sejenak mengepel lantai keramik di area serambi masjid. Pel ia bawa ke kamar mandi untuk dibilas lagi. Begitu ia lakukan berkali-kali. "Tidak boleh malas, mengepel masjid harus hati-hati," katanya kepada Republika, Selasa (22/4).

Ia sebenarnya bisa saja membawa seember air agar tak sering bolak-balik kamar mandi untuk membilas lap yang kotor. Namun, itu tak dilakukannya. Menurut dia, masjid merupakan tempat suci. Karena itu, cara mengepelnya pun harus dengan alat yang suci. 

Pel, kata Ading, harus dicuci di air bersih yang mengalir. "Kalau mengandalkan seember air untuk mengepel lantai seluas ini, yang ada kita malah menyebarkan najis dari air kotor ke seluruh masjid," ujarnya melanjutkan.

Ading tak sendirian. Ia bersama sepuluh petugas lainnya dikerahkan untuk membersihkan area masjid seluas 9.920 meter persegi itu setiap hari. Bagi ayah tiga anak ini, menjadi petugas kebersihan masjid bukannya tanpa tantangan. 

Sebab, sebagai sarana publik, masjid berpotensi dikotori jamaah, baik disengaja maupun tidak. Menurut Ading, ada jamaah yang bandel dan menerabas larangan makan di ruang ibadah. Ada pula yang sengaja tidur di dalam masjid tak kenal waktu.

"Memakmurkan masjid itu berpahala, tapi jangan bikin kotor juga," katanya. Karena itu, ia dan petugas lainnya harus ekstrasabar untuk terus-menerus mengingatkan jamaah agar ikut menjaga kebersihan dan kesucian masjid.

Hal serupa dikatakan Kepala HRD Masjid Agung Sunda Kelapa, Ramadiana Putri. Baginya, kebiasaan sebagian jamaah yang tidur dan makan sembarangan merupakan tantangan tersendiri. 

"Kita dilema. Sejauh ini, untuk jamaah yang sering tidur, makan, dan nyuci di masjid, kami lakukan pendekatan personal dan menasihati mereka secara baik-baik," katanya.

Ia mengungkapkan, kegiatan operasional, pemeliharaan, dan kebersihan Masjid Sunda Kelapa menghabiskan dana sekitar  Rp 1,3 miliar per tahun. 

Dana tersebut sebagian besar digunakan untuk membayar rekening listrik. ''Ya, karena penyejuk udara, kipas angin, dan keran air menyala 24 jam,'' katanya.

Dana untuk membiayai berbagai keperluan masjid itu sebagian besar berasal dari hasil penyewaan gedung masjid untuk berbagai acara, semisal pernikahan serta dari kotak amal. Selebihnya, berasal dari donatur.

Untuk delapan jam penyewaan gedung, kata Diana, pengelola masjid mematok harga Rp 10 juta. Sementara dari kotak amal yang diedarkan setiap shalat Jumat dan program kuliah Dhuha, rata-rata terkumpul dana Rp 15 juta-Rp 16 juta.

"Kita memang tidak tanggung-tanggung untuk urusan kebersihan. Lagi pula, ini dana dari umat dan harus dikembalikan ke umat," tuturnya. 

Terkait hal ini, Kepala Bagian Operasional Masjid Agung Sunda Kelapa, Heri Saliman, angkat bicara. "Kebiasaan pengunjung yang masih suka makan di area tempat ibadah atau tidur di sana, harus dikawal dengan sabar," katanya.

Menurutnya, kebersihan dan kesucian bukanlah hal sepele. Sebab, kesucian menjadi syarat mutlak bagi kesempurnaan ibadah.  

"Penyelenggaraan pendidikan kebersihan umat harus dimulai dari masjid, sampai kemudian terbentuk gaya hidup bersih. Masjid harus jadi pelopor," ujarnya.

Kesungguhan dalam memelihara kebersihan masjid harus ditularkan ke masjid-masjid lainnya. Untuk itu, Masjid Agung Sunda Kelapa telah membentuk Forum Komunikasi Antarmasjid Se-Jakarta Pusat pada 2010. 

Forum ini menjadi penghubung antarpengurus masjid untuk berbagi pengalaman dan ilmu seputar manajemen masjid, termasuk strategi menjaga kebersihannya.

"Saat ini, ada 112 masjid di Jakarta Pusat yang menjadi anggotanya," kata Heri. Ia berharap dengan rintisan tersebut, kata-kata indahkebersihan adalah bagian dari iman tak lagi sekadar slogan, tapi mewujud dalam tindakan nyata. 

Thursday, April 24, 2014

Sayur Asem Rasa Kehambaan

Tadi malam saya diberitahu bahwa akan ada tamu singgah ke bandar. Tetamu datang membawa rahmat dan perginya menghapuskan dosa, demikian guru saya mengajarkan. Kalau kata Mbah Abu Bakar yang tinggal di Batur Dieng, tamu itu wajib dilayan. Hukumnya wajib bukan sunat, kata Mbah Abu Bakar menegaskan.

Dari Abu Hurairah R.A : “ Rasulullah SAW bersabda: Sesiapa yang beriman dengan Allah dan hari kiamat, maka janganlah dia menyakiti tetangganya. Dan sesiapa yang beriman dengan Allah dan hari kiamat, hendaklah dia memuliakan tetamunya. Dan sesiapa yang beriman dengan Allah dan hari kiamat, hendaklah dia berkata yang baik atau diam. Riwayat Muslim

Memuliakan tetamu dianggap sangat serius oleh Islam sehingga ia dikaitkan dengan iman.

Sebagian dari usaha memuliakan tetamu adalah dengan menjamunya makan. Melihat etalase Cafe yang sudah hampir kosong di sore hari rasanya tidak bisa lagi untuk menjamu. Akhirnya pergi belanja ke pasar karena stok bahan di lemari es juga sudah tiada. Sambil jalan berpikir2 mau menghidang menu apa ya malam2. Menimbang badan juga sudah letih, pikiran menerawang apa kira2 menu yang simpel pembuatannya tapi cukup segar untuk menjadi hidangan santap malam. Ah, rasanya 'sayur asem' boleh juga. Bersama temannya ikan asin, tahu goreng, dan ikan kembung pesmol serta tak lupa sambal terasi dan lalapan.

Sayur asem memang saya belum pernah membuatnya sebelum ini. Tapi agaknya tidak salah kalau dicoba dibuat malam ini.

Singkat cerita, sayur asem dan seluruh kawan- kawannya sudah siap dihidang. Semua sudah dicicip dan so far semuanya rasanya sudah bisa untuk menjamu tetamu.



Tapi apa yang berlaku? Sayur asam yang ketika diangkat dari panci rasa sudah pas menjadi sangat2 asem ( extremely sour, masam gile kalau kata orang malaysia). Begitulah Tuhan bisa berbuat apa saja. Hanya mampu memohon ampun banyak2 kepada Tuhan.

Sambil bermuhasabah, mungkin Tuhan hendak memberi ilmu bagaimana prosedur mengolah asam jawa supaya takarannya bisa standar.

Agaknya, itu asam jawa harus dicairkan dengan air terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke masakan. Asam yang belum dicairkan, untuk short time akan memberi rasa yang pas. Tapi bila terendam lama di panci, kadar kemasamannya akan bertambah.

Mohon ampun Ya Allah.

Wednesday, April 23, 2014

@triindonesia, case closed :)

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah. Hamba tiada kuasa memberi mudharat, juga tiada kuasa memberi manfaat. Allah yang berkuasa.

Kadang saya berpikir bahwa komplain akan menyelesaikan masalah. Menggesa dan menekan akan membuat semua cepat teratasi dan selesai. Saat itu terasa diri ini ada kuasa dan langsung tidak terasa bahwa Allah yang Maha Berkuasa. Mohon ampun ya Allah.

Pengalaman siang kemarin, setelah 8x24 jam menanti, terbetik perasaan bersalah dalam diri. Mengapa aku merasa ada kuasa? Mengapa aku merasa mampu menekan hamba Allah yang lain?

Tiada Tuhan yang berkuasa melainkan Engkau Wahai Tuhan, Maha Suci Engkau dari berkongsi kuasa Wahai Tuhan, sungguh aku hambaMU yang dzalim.

Datang perasaan menyerah diri pada Kuasa Yang Agung. Aku ini hamba mengapa rasa berkuasa?

Maha hebat Tuhan, setelah diri ini menyerah diri, pihak tri pun menyadari kesalahan webpage mereka. Tak sampai sejam, pihak tri menghubungi saya. Mereka menyatakan bahwa memang ada kesalahan link bila pelanggan membeli paket melalui web page mereka, http://tri.co.id

Mas donny yang menelpon saya. Akhirnya 1,25GB paket yang memang akan saya beli diberika kepada saya. Dan menariknya, paket always on 6 bulan yang terlanjur teraktivasi tetap diberikan kepada saya.

Terimakasih Tuhan. Trimakasih @triindonesia. Moga makin baik layanannya.


Tuesday, April 22, 2014

Terimakasih Tri

Peristiwa ini bermula ketika saya ingin membeli paket data 1,25GB seharga 50rb. Karena mau praktis, saya melakukan transaksi via web http://tri.co.id.

Muncul penampakan seperti ini.



Karena saya salah memasukkan format email, transaksi gagal dan saya diminta memasukkan email dengan format yang benar. Saya masukkan alamat email dan kode capcha TANPA SAYA MENYADARI BAHWA PILIHAN PAKET TERNYATA SUDAH BERUBAH.



Tara...alhasil pulsa saya terpotong 35rb untuk mendaftar Always On 6 bulan yang sama sekali saya tidak memerlukannya.



Saya komplain ke CS tri baik melalui telpon maupun mention ke twitter official tri di @triindonesia. Jawabannya selalu: sabar tunggu 1x 24 jam.

Saya pun tunggu sampai  8 x 24 jam baru direspon. Dengan respon yang sangat mengecewakan.



Pengajaran dari peristiwa ini:

1. Jangan pernah komplain ke operator telekomunikasi. Hanya akan memubazirkan waktu dan tenaga Anda saja.

2. Bila dirugikan pihak operator telekomunikasi, terimalah hal itu sebagai takdir Tuhan. Redhokan saja pulsa Anda yang terpotong.

3. Bertawakallah kepada Ilahi. Moga pulsa Anda berkat. Dikit bisa manfaat banyak.

4. Muhasabah, mungkin pulsa terpotong karena dosa2 yang telah diperbuat. Perbanyak istighfar dan mohon ampun kepada Allah.

UPDATE 22/4/2014 PUKUL 7.30 PM:

PIHAK @TRIINDONESIA AKHIRNYA MENYADARI ADA KESALAHAN DALAM LINK WEB PAGE PEMBELIAN PAKET.

AKHIRNYA 1,25 GB SAYA DIKEMBALIKAN DAN ALWAYS ON 6 BULAN YANG SUDAH TERLANJUR TERAKTIVASI DIHADIAHKAN KEPADA SAYA OLEH PIHAK @TRIINDONESIA.

TERIMAKASIH TUHAN

BACA:

http://makhfudsaptadi.blogspot.com/2014/04/triindonesia-case-closed.html?m=1

Wednesday, April 16, 2014

Gulai Daun Singkong Teri Medan dan Ayam Bumbu Bali

Daun singkong memang sedap di masak gulai. Berikut resep yang sering saya buat. Takaran masih belum terstandarisasi. Masih mengandalkan feeling.



Bahan:

Daun singkong
Teri medan
Daun salam

Bumbu:

Bawang putih
Bawang merah
Jahe
Laos
Kemiri
Terasi bakar
Cabe merah keriting

Kemarin gara2 lihat hidangan ayam bumbu rujak waktu meeting di simprug, menjadikan inspirasi kalau bumbu yang dihaluskan akan terasa lebih sedap bila diblendernya tidak terlalu halus. Ditumbuk atau diuleg memang paten sedapnya, cuma capek hehehe.



Nah, lihat di dapur rupanya punya blender yang biasa digunakan untuk mencincang bumbu. Bumbu yang dihaluskan dengan cara dicincang kasar menurut hemat saya mampu menghasilkan rasa yang lebih kuat bila dibanding diblender halus. Penguat rasa sengaja tidak saya tambahkan karena saya suka yang alami dan lebih natural rasanya :)



Kelihatan kan cincangannya cukup kasar ya...boleh dikatakan mirip2 dengan diuleg. Kalau diuleg memang mantap. Tapi ya itu, capek hehehe.

Hari ini saya juga mencoba membuat menu baru, ayam goreng bumbu bali. Saya ambil resepnya dari link ini:

http://resep-komplit.blogspot.com/2013/01/resep-membuat-ayam-bumbu-bali-lezat.html?m=1

Seperti biasa, resepnya saya modifikasi sedikit sehubungan memanfaatkan bahan2 yang tersedia di dapur.

Kaldu blok tidak saya pakai. Lengkuas tidak saya memarkan tapi ikut dicincang kasar. Daun jeruk purut juga ngak saya pakai karena stok daun jeruk purut lagi kosong di dapur.

Beginilah hasilnya. Lumayan juga ayam dimasak bumbu bali. Bisa untuk variasi olahan ayam.







Tuesday, April 15, 2014

Sayur Lodeh dan Ibunda, Al Fatihah

Pagi tadi sengaja beli sayuran untuk bikin sayur lodeh. Niat hati menyelamatkan tempe yang lupa diolah. Di kampung saya, tempe 'expired' itu disebut 'tempe bosok'. Kalau lihat penampakannya, rata2 orang hilang selera. Tapi rupanya masih bisa dimanfaatkan untuk memberi aroma khas pada sayur lodeh.

Waktu di kampung, sayur lodeh termasuk menu yang sering ibu buat. Apalagi kalau ada tempe yang lupa diolah sehingga jadi busuk.



Oke, akhirnya saya gugling resep untuk membuat sayur lodeh. Tara...dapat disini:

http://caramembuat-masakan.blogspot.com/2013/01/resep-cara-masak-sayur-lodeh.html?m=1

Sedikit saya modif, tempenya pake tempe 'expired' dan tidak pakai terasi soalnya di dapur baru kehabisan terasi serta ngak pake vetsin.

Nah, begini penampakan hasilnya.



Begitu saya makan, sesuap demi sesuap saya jadi teringat mendiang ibu saya. Rasa sayur lodeh ini langsung mengingatkan saya pada sosok ibu. Ibu yang telah menjaga saya ketika dahulu saya tidak bisa bisa apa-apa. Ibu yang mencurahkan kasih dan sayangnya kepada anak- anaknya. Semoga Allah balas jasanya, melapangkan kuburnya dan selamatkan beliau di alam sana. Al fatihah.

Foto perjumpaan terakhir dengan ibunda, sedang menyuapi Aisyah, anak kedua saya.


Sunday, April 13, 2014

Nabi Yunus dalam Perut Ikan


Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: "Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim".

Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.

(al Anbiya 87-88)

Menarik sekali kisah Nabi Yunus as yang terekam indah dalam Al Quran. Nabi Yunus terkurung, bersuluk dalam 3 lapis kegelapan. Kegelapan perut ikan, kegelapan dasar lautan, dan kegelapan malam.

Yang ajaib, melalui kisah ini Allah hendak tunjukkan bahwa ada manusia yang bisa tetap hidup selama 40 hari dalam perut ikan. Sesuatu yang menurut adatnya mustahil, tapi apa sih yang mustahil bagi Allah. Kuasanya 'kun fayakun'.


Lantas bagaimana nasib penumpang MH370? Adakah masih hidup setelah raib lebih dari sebulan.

Hanya Allah yang Maha Mengetahui.

Saturday, April 12, 2014

Antara TUDM, TNI AU, dan MH370

Menarik sekali ulasan di: http://www.freemalaysiatoday.com/category/opinion/2014/03/28/ground-the-rmaf-over-mh370-fiasco/

Yang ngak bisa bahasa Inggris bisa minta bantuan mbah gugel trenslet :D

Kalau saya pribadi justru timbul pertanyaan, benarkah MH370 melintas di atas udara semenanjung malaysia menuju ke Samudra Hindia?  Apakah cerita MH370 menuju samudra Hindia hanyalah sebuah dongeng yg dikarang?

Apakah TUDM atau Tentara Udara Diraja Malaysia selemah itu dalam menjaga wilayah udaranya? Pernyataan Jendral-nya yang membantah adanya blip di radar militer nya dan kemudian dibantah sendiri oleh PM Najib makin menimbulkan ada sesuatu. Smell fishy :)

Rasanya (ini asumsi saya), TUDM tidak selemah itu.  Apa yang berlaku kemarin bagaimana TNI AU  menyergap pesawat cessna yang masuk tanpa izin dengan 2 (dua) pesawat tempur F16. Kata pak waskita,  operasional F16 100juta rupiah setiap jam terbang.

Jadi apa yang berlaku pada MH370 sebenarnya?

Hanya Allah yang mengetahuinya.

Simak beritanya:

http://m.detik.com/news/read/2014/04/10/135843/2551206/10/




Medan - Pesawat tempur TNI Angkatan Udara mencegat satu pesawat sipil yang melintas tanpa izin di wilayah Sumatera Utara (Sumut). Pesawat itu lantas dipaksa turun di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Soewondo, Medan.

Pesawat jenis Cessna berpenumpang tunggal dengan register nomor N543 JX itu mendarat di Lanud Soewondo sekitar pukul 12.44 WIB, Kamis (10/4/2014). Begitu mendarat, pesawat warna merah itu langsung dijaga personel TNI bersenjata lengkap.

Pesawat sipil yang dipiloti seorang pria warga negara asing itu disergap dua pesawat tempur F-16 TNI AU saat terbang di perairan Sibolga, kawasan Pantai Barat Sumut. Pihak berwenang masih belum memberi keterangan lengkap terkait kejadian ini. Hanya saja dugaan sementara pesawat ini masuk ke wilayah Indonesia karena cuaca buruk dalam perjalanan dari Selandia Baru ke Malaysia.

"Nanti Pangkosek akan memberikan keterangan resmi," kata seorang perwira yang berjaga di sekitar pesawat.