Friday, December 26, 2014

Ibu Siti Hajar, The Founding Mother Kota Mekah

Disaat akan ditinggalkan Nabi Ibrahim, Siti Hajar menarik jubah Nabi Ibrahim seraya berkata: “Kemana engkau akan pergi?, dan meninggalkan kami di lembah yang tidak ada penghuni? Apakah Allah yang menyuruhmu?” Nabi Ibrahim as menjawab: “Ya”. Hajar berkata: “Jika demikian pasti Allah tidak akan menyia-nyiakan kami”. 

Setelah menuliskan kembali kisah penemuan kembali sumur zam-zam oleh Abdul Mutalib, kakek Nabi Muhammad saw, ingatan saya langsung tertuju pada Siti Hajar. Ya…Founding Mother kota Mekah. Kota mekah yang begitu ramai saatini, sampai-sampai kalau musim haji harus ada pembatasan kuota siapa saja yang bisa pergi.

Waktu saya dapat rezeki pergi umroh tahun 2011, saat sa’I saya membayangkan betapa kuat jiwanya seorang Ibu bernama Siti Hajar tersebut. Lari-lari kecil 7 kali bolak balik antara sofwah dan marwah itu kan lumayan jauh. Mending sekarang dikasi atap dan dikasi ac. Sai pun jadi adem. Lha Ibu Siti Hajar? Panas, gersang.

BEtapa hebat keyakinan Ibunda Siti Hajar pada Allah. Amat sangat yakin sekali bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan mereka.

“Allahumma sholli ala sayidina Muhammad, waala ali sayidina Muhammad.
Kama shollaita ‘ala sayidina Ibrahim ala ali sayidina Ibrahim.”

Sholawat Ibrahim yang wajib kita baca ketika sholat. Memohon agar Nabi Muhammad dan keluarganya diselamatkan sepertimana Allah telah selamatkan Nabi Ibrahim dan keluarganya.

Tuesday, December 23, 2014

Motivasi Harmoni dan Generasi Harapan Mengisi Training di IPB


Pagi ini saya pergi ke Intitut Pertanian Bogor (IPB) kampus Dramaga mengantar team Motivasi Harmoni dan team Akademi Generasi Harapan. Team Motivasi Harmoni diundang untuk mengisi "Training Spiritual Enterpreneurship Berwawasan Al Quran". Saya pergi mengantar saja :)

motivasi harmoni training di bogor
Team Motivasi Harmoni mengisi Training di IPB

Di jalan mendapatkan momen yang sangat menarik untuk difoto. Sunrise dari balik Gunung Gede Pangrango dengan pepohonan kelapa yang sangat menawan. Mengingatkan saya sebuah sajak dari guru saya:

" Kegelapan malam tak kan selamanya
Fajar subuh datang, bersama sinaran mentari
Begitulah kegelapan pada dunia Islam kini,
Sinarannya pasti kembali.
Di zaman itu, yang haq pasti terbela
Yang palsu kan musnah
Kebenaran pasti terjadi... "
Sungguh indah matahari terbit ciptaan Allah. Terkadang, piknik itu ngak perlu jauh-jauh. Pas dapat momen yang tepat, segar jiwa terasa melihat keindahan alam ciptaan Allah. Semoga hati dapat senantiasa sensitif dengan kebesaran dan kekuasaan Allah.


kebangkitan Islam di akhi zaman
Islam akan kembali bersinar


Menurunkan perlengkapan

Saturday, December 20, 2014

Mengatasi kemacetan Jakarta

Melanjutkan tulisan lama saya di:
http://whasid.wordpress.com/2011/06/20/kemacetan-jakarta-adalah-hukuman-tuhan-akibat-dosa-dosa-penduduknya/


***************

Di Jakarta, hampir semua kantor dan sekolah menerapkan sistem 5 hari kerja, dengan jam masuk pukul 7/8 pagi dan pulang jam 4/5 sore.

Pertambahan kendaraan di jakarta bertambah sekitar 200 mobil dan 1000 motor setiap hari. Sedangkan jalan segitu-gitu saja.

Pernah merasakan macetnya jakarta kan? Letih, galau, gundah gulana? Ambil sisi positifnya, hal tersebut adalah penghapusan dosa-dosa sepertimana Sabda Nabi:

“Tidaklah seseorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan, gangguan, kegundah-gulanan hingga duri yang menusuknya, melainkan Allah akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya”. (HR. Bukhari)

Kalau tiap hari istiqomah didera kemacetan, perlu kita muhasabah. Patut kita telisik lagi apa dosa2 kita sehingga setiap hari harus berhadapan dengan kemacetan yg meletihkan lagi melelahkan?

Akui bahwa kita hamba yang dzalim. Kita ini hamba yg lemah, bergunung dosa kita. Terutama dosa-dosa kita yang mengabaikan Allah dalam setiap keadaan. Allah tidak lagi kita jadikan tempat merujuk. Allah tidak lagi kita jadikan tempat bergantung. Berapa banyak kita lalai dibanding mengingat Allah. Cukuplah sholat kita yg lalai itu menjadi bukti bahwa kita ini adalah hamba yang dzalim.

La ila ha illa anta subhanaka inni kuntu minadzalimin, Tiada Tuhan selain Allah, Maha Suci Allah, sungguh aku ini hamba yang zalim. Demikian rintihan yang Nabi Yunus ajarkan untuk menyelesaikan masalah di negeri Ninawa.

Oke, setelah kita sama-sama bertaubat, kemudian kita perbaiki sholat kita, selanjutnya mari kita dengar sebuah solusi untuk Jakarta.

1. Kantor2 dan pasar dibuka 24jam, dibagi 3 shift. Seperti Rumah sakit atau pabrik yang buka beroperasi 24jam 7 hari seminggu.

Dengan demikian kepadatan lalu lintas otomatis akan berkurang menjadi 1/3.

2. Bila sebuah kota beroperasi 24 jam, ekonomi akan bergerak dinamis. Pertumbuhan ekonomi naik.

Mau coba?

Perlu warga yang taat untuk memulainya :)

Tuesday, December 16, 2014

Kecap Ikhwan by Ikhwan Production

Pagi ini berkesempatan berkunjung ke Ikhwan Production. Sebenarnya lokasinya tidak jauh, 4km saja dari Plaza Niaga 2 Sentul City tempat saya biasa beraktivitas. Di Ikhwan Production ini sekarang fokus memproduksi 3 jenis komoditas: 1. Kecap Ikhwan, 2. Baso 3. Kopiah/songkok.

Kecap Ikhwan akhirnya dapat izin PIRT. Sertifikat halal sedang dalam proses pengurusan.

Ikhwan Production, di depan sekalian jualan baso.

Kecap Ikhwan, sudah ada izin

Tong fermentasi

Dapur

Menyiapkan label

Ibu2 bikin songkok/kopiah







Thursday, November 13, 2014

Balada ART

Di grup wasap, hari ini sedang ramai ibu2 yang galau mencari ART (Asisten Rumah Tangga) untuk mengasuh anaknya. Ya namanya ibu bekerja, keluar rumah jam 05.30 atau jam 06.00 balik sampai ke rumah jam 17.00 atau bahkan jam 19.00 kalau ada lembur atau kena macet. Cuti melahirkan 3 bulan saja. Begitu anak usia 3 bulan, sudah harus ditinggal kerja, artinya harus ada yang mengasuh.

Sebagian memilih memanggil orangtuanya untuk mengasuh sang cucu. Tapi ini bukan pilihan bijak. Orang tua kita dulu merawat kita. Sekarang sudah tua, kita suruh pula merawat anak2 kita. Hadeh....

Yang gajinya lebih, menggaji ART menjadi satu pilihan terbaik. Tapi, ketika kalangan menengah semakin banyak (kalangan yg sanggup menggaji ART 1-2jt sebulan), sedangkan suplay orang yang mau jadi ART semakin sedikit, masalah baru pun timbul. Susahnya nyari ART untuk ngasuh anak. Okelah, kalau ART buat cuci setrika bisa part time. Tapi ngasuk anak, ya kudu full time sampai emaknya pulang kantor bukan?

Maka menjamurlah daycare2 di kawasan yang kalangan menengah tersebut. Tapi, harganya kadang ngak masuk kantong.

Disini perlunya kantor2 dan perusahaan2 yang mempekerjakan wanita perlu memikirkan "keperluan" wanita yang dipekerjakannya tersebut. Menteri aparatur negara dan menteri pemberdayaan wanita serta menteri sosial sepatutnya ambil tanggung jawab ini.

Kasihan kan, ibu2 yg dipekerjakannya galau karena anaknya ngak ada yang mengasuh...

Sunday, November 9, 2014

[Konsultasi] Harta dirampas

Beberapa hari lalu, saya mendapatkan email yang bertanya mengenai hal berikut:

Hukum dalam Islam ada 5.

1. Wajib
2. Sunat
3. Mubah
4. Makruh
5. Haram

Sayang sekali saya  bukan mufti ataupun faqih yang mampu memberikan fatwa atas hukum satu perkara. Saya ini engineer, yg sekarang jadi  tukang masak. Namun, saya punya guru yang beramal dengan ilmunya. Saya belajar untuk mengamalkan ilmu2 yang diajarkan kepada saya.

Jadi, terhadap persoalan yang diajukan, saya merespon begini:

1. Tiada kejadian berlaku tanpa izin Allah. 

Kalau begitu, bila berlaku perampasan, hal Pertama adalah ingat bahwa Allah yang mengizinkan peristiwa itu terjadi. Kalau Allah yang berkehendak, bukankah sebagai hamba kita patut redho dengan ketentuan Allah tersebut? Kalau tidak redho, apa kita mau cari bumi lain selain bumi Allah ini?

2.  Tiada bala bencana menimpa anak adam kecuali untuk mengjapuskan dosa dan meningkatkan derajat.

Ngak mau dihapuskan dosa? Kita ini hamba yang bermandi dosa. Kalau Allah sayang, hendak menghapuskan dosa2 kita, mengapa kita tolak?

3. Niatkan sedekah

Bila dua step di atas sudah dilakukan, yakni redho menerima ketentuan Allah dan berharap Allah hapuskan dosaw kita, langkah selanjutnya adalah, ya idah niatkan sedekah aja.

Ada 2 pahala yang kita dapat, pertama pahala sedekah. Kedua pahala membebaskan orang yang "merampas" dari tuntutan di akhirat. Bukankah ketika kita memudahkan urusan orang, maka Allah akan memudahkan urusan kita?

Wallahua'lam...

Wednesday, November 5, 2014

Nostalgia Makassar

Dapat kiriman foto2 Seminar dan Motivasi bertema " Pendidikan Rasulullah Membina Pribadi Agung" untuk tayang di http://globalikhwan.or.id/seminar-dan-motivasi-pendidikan-rasulullah-membina-pribadi-agung/ dan juga foto2 kegiatan Muharram di Makassar mengingatkan saya kenangan di Makassar.

Saya berkunjung ke Makassar sekali saja, itu pun sudah lama. Tahun 1999, waktu kenaikan kelas ke kelas 3 SMA. Waktu itu saya diundang ke Makassar oleh Ladokgi TNI AL Makassar karena karya tulis yang saya kirim menjadi salah satu nominasi. Ke makassar buat presentasi, gitulah cerita awalnya.

Acara di ladokgi 3 hari saja. Gak dapat juara, tentu gak dapat hadiah. Tiba2 terpikir untuk menukar tiket pesawat yang open ke biro perjalanan. Nilai tiketnya 780rb. Pesawat merpati di zaman itu. Si pemilik biro perjalanan ini teman baik dari kakak-nya kakak ipar saya. Dibelinya tiket saya dengan harga 670rb. 600rb dikasi cash sedangkan 70rb dalam bentuk tiket kapal laut. Alhamdulillah...

Sembari menunngu jadwal kapal, saya 2 minggu stay di makassar. Mengisi hari2 ikut narik pete2 (istilah orang makassar untuk angkot).

(Generasi Harapan Malaysia + Makassar tampil)

(peserta seminar dan motivasi di Kepulauan Selayar Makassar)

Tuesday, November 4, 2014

Antara Muharram, Namrud dan Shalawat

Tadi pagi selesai sholat subuh, ketika sedang menulis laporan acara peresmian Ikhwan Production untuk Website Yayasan Global Ikhwan, tiba2 telinga kanan terasa sakit. Awalnya seperti kemasukan air. Makin lama makin sakit sampai bercucur air mata dari mata sebelah kanan.

Tak tau apa yg harus dilakukan hanya memohon ampun banyak2 pada Allah. Juga bershalawat pada Nabi saw. Saat sakit makin memuncak, saya masukkan kelingking saya ke telinga, eh....rupanya ada semut yang agak besar masuk ke telinga. Ya Allah ya rabbi.

(ilustrasi semut)


Sungguh terkejut saya bagaimana semut sebesar itu bisa masuk ke telinga sedangkan saya sedang menulis. Padahal ketika tidur, tidak pernah ada Binatang yang masuk ke lubang telinga. Hebatnya Allah yang menjaga kita selama kita tidur. Tapi mengapa semut tadi justru masuk ketika sedang menulis? Ya Allah, janganlah kau azab aku sepertimana engkau azab Namrud yang kemasukan nyamuk. Musuh besar Allah itu kalah hanya oleh tentara Allah berupa nyamuk kecil. Kejadian yang berlaku pada saya sehari setelah hari 10 Muharram ini sungguh mencekam. Mengapa tidak? Nabi Ibrahim diselamatkan dari api Namrud pada tanggal 10 Muharram.

Mohon ampun ya Allah....
Mohon ampun ya Allah...
Mohon ampun ya Allah...

Mungkin saya sudah melupakan Sayidina Ibrahim. Lalai ketika menyebut Namanya ketika bershalawat Ibrahim, naik di dalam shalat maupun di luar sholat. Sehingga Allah datangkan semut masuk ke telinga memberi peringatan.

Tuesday, October 28, 2014

Ekonomi Fardhu Kifayah (1)

Beberapa hari yang lalu, Ibu Dian Vita 'mention' saya disebuah postingan di fb. Saya langsung teringat beberapa kuliah mengenai Ekonomi Fardhu Kifayah. Semoga minggu2 ini, bisa membuat seri catatan mengenai apa itu ekonomi fardhu khifayah.

Biar ngak lupa, mention dari ibu Dian saya salin disini dulu. Moga2 nanti bisa dilanjutkan untuk bikin resume catatan kuliah2 mengenai Ekonomi Fardhu Khifayah.

**************************

"Suspended Coffees"

Saya memasuki sebuah kedai kopi kecil bersama seorang teman dan memesan kopi. Ketika kami sedang menuju ke meja ada dua orang yang datang kemudian mereka pergi ke counter: ‘Kami pesan lima kopi, dua untuk kami dan tiganya “ditangguhkan (suspended)". Mereka membayar pesanan mereka, mengambil hanya dua gelas saja kemudian pergi.

Saya bertanya kepada teman saya: "Apa itu ‘ kopi ditangguhkan (suspended coffees)’?" Teman saya berkata: "Tunggu dan kamu akan lihat."

Beberapa orang lagi masuk. Dua gadis memesan masing-masing satu kopi, membayar dan pergi. Pesanan berikutnya adalah tujuh kopi yang dipesan oleh tiga orang pengacara - tiga untuk mereka dan empat 'ditangguhkan’.

Terus terang saya masih bertanya-tanya apa yang dimaksud dengan transaksi -kopi ditangguhkan- tadi. Sementara saya menikmati cuaca cerah dan pemandangan yang indah ke arah alun-alun di depan kafe, tiba-tiba seorang pria berpakaian lusuh yang tampak seperti seorang pengemis masuk melalui pintu dan bertanya dengan sopan kepada pelayan “apakah Anda memiliki ‘kopi ditangguhkan’? “.

Ini sederhana - seseorang membayar di muka pesanan kopinya kemudian diniatkan untuk membantu orang yang tidak mampu membeli minuman hangat. Tradisi kopi ditangguhkan ini dimulai di Naples, dan sekarang telah menyebar ke seluruh dunia bahkan di beberapa tempat Anda dapat memesan tidak hanya kopi ditangguhkan, tetapi juga sandwich atau makanan.

Alangkah indahnya, bila pemilik kedai kopi atau toko di setiap kota melakukan hal ini sehingga mereka yang kurang beruntung dapat menemukan harapan dan dukungan. Jika Anda adalah pemilik bisnis coba tawarkan hal ini kepada konsumen Anda…, kami yakin banyak diantara mereka yang mendukung dan menyukainya.

“Berilah makan yang lapar, kunjungi yang sakit dan bebaskanlah budak” (HR. Bukhori).

sumber : fanpage waqaf quran

Monday, October 27, 2014

Gulai Kepala Kambing dan Takut Allah

Ini late post sebenarnya. Tapi tidak mengapa. Seminggu kemarin terbaring sakit jadi hanya bisa tulis pendek-pendek saja di fb atau twiter. Sama update foto di http://globalikhwan.or.id saja. Tugas jadi admin di http://globalikhwan.or.id agak terbengkalai beberapa minggu terakhir sebelum sakit karena kesibukan di kafetaria ikhwan.

Kesibukan di Kafetaria Ikhwan itulah yg mau saya share dalam catatan ini. Salah satu yang cukup menarik untuk dicatat adalah aqiqah Muhammad Husain Lathif bin Riki Rinaldo. Menarik karena bisa dapat foto2 yang cukup lumayan eksotik dan diakhiri dengan badan tumbang.

Setelah potong pada jumat sore, 17 oktober 2014, jumat malam kawan2 membuat pesta kepala kambing. Jeroan dibagi ke tetangga2 Pak Haji Didi.

gulai kepala kambing

Pesta kepala kambing selepas program rutin Fardhu Ain


Uda Riki memang pilih kambing yg cukup besar. Satu kambing dimasak di sentul untuk dibagi ke anak2 Rumah Amal dan juga kawan2 di Yayasan Global Ikhwan. 


r
Tongseng Kambing untuk Rumah Amal Sentul


Satu lagi, dagingnya dibawa ke Jakarta karena mertuanya yang datang dari Madura semangat mau masak.

maraban di rumah Riki Blok A Jakarta

hidangan marhaban

Oke....jumat malam pesta kepala kambing, sabtu siang tongseng kambing dan ditutup malam minggu hidangan sate kambing madura + gulai kambing. Kambing + telat makan + kecapean + kopi. Memang perpaduan yang mantap untuk jadi sebab tumbang.

Apapun sebabnya, sakit harus diterima sebagai penebus dosa-dosa. Sakit harus jadi momentum untuk mempertebal rasa hamba. Bukankah kita ini hamba Allah yang lemah. Tanpa sebab pun, bisa saja Allah jadikan sakit. Bukan saja Allah bisa jadikan kita sakit tanpa sebab, bahkan Allah mampu menjadikan kita mati tanpa sebab.

Takutlah dengan Allah. Takutlah bahwa Allah Maha Berkuasa. Takutlah diri ini yang terus mengekalkan dosa.

Apa buktinya terus menerus mengekalkan dosa?

Buktinya mudah, selesai sholat kita tidak rasa takut, tidak cemas akan sholat kita yang tidak khusyu. Padahal, tidak khusyu dalam sholat artinya kita sedang memesan neraka wail.

Mohon ampun ya Allah.

Sunday, October 26, 2014

Sunatan Massal Anak Yatim dan Dhuafa

http://globalikhwan.or.id/bakti-sosial-muharram-sunatan-massal/

Insya Allah, Yayasan Global Ikhwan akan mengadakan acara sunatan massal untuk anak yatim dan dhuafa pada hari ahad, 9 November 2014.

Khitanan : jam 06.00-10.00 (di klinik)

Kenduri : jam 10.00-selesai (di rumah tamu Yayasan Global Ikhwan, jl. Terusan Hang Leukir 2 kav W37 simprug Jakarta Selatan)

1. Arakan penganten sunat,

2. Sambutan yayasan,

3. Sambutan RT/RW

4. Penyerahan bingkisan, doa penutup, ramah tamah dan hiburan

Untuk bantuan dan donasi, ke rekening BCA a/n Yayasan Global Ikhwan5035500313

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

1. Makhfud Saptadi

Sms/WA: 08179198525

Pin BB: 7666C6B7

2. Henny

Sms : 081372196013

Pin BB: 27BE6F57


Saturday, October 25, 2014

Situs Yayasan Global Ikhwan

Yang belum tau kalau Yayasan Global Ikhwan sudah punya situs resmi, silahkan meluncur ke:

http://globalikhwan.or.id

Monggo...

Wednesday, October 15, 2014

Video Profil Akademi Generasi Harapan

Coba tonton video profil ini. Perusahaanmu pengen dibuatin video profil yang seperti ini?

https://www.youtube.com/watch?v=XKFFeWO7zTA&feature=youtube_gdata_player

Thursday, October 9, 2014

Bukankah Ada Allah?


Kemarin saya dapat sebuah email konsultasi, begini isinya:

Assalamualaikum,
mohon maaf sebelumnya saya langsung email pak Ustadz,ingin diberikan solusi atas permasalahan yang terjadi.
Saya baru menikah 1 bulan pak ustadz, dan selama satu minggu awal saya menetap dirumah mertua saya, dan setelah seminggu saya pindah kerumah orang tua saya menempati kamar yang berada diluar rumah, memang sengaja untuk tempat tinggal saya bersama istri (menurut Bapak saya).
Tetapi sejak beberapa hari ini istri saya selalu mengajak untuk pindah / ngontrak, dan setiap pembicaraan masalah ngontrak mood saya langsung tidak enak, sedangkan dirumah bapak saya hanya ada bapak dan kedua adik saya yg satu masih magang kerja dan yang bungsu masih kuliah dan sekalian ingin meramaikan rumah dengan membawa istri saya masuk ke rumah karna ibu saya baru meninggal 1 tahun yang lalu karena sakit, dan janji saya  ke almarhumah disaat hembusan nafas terakhirnya akan menjaga adik2 dan bapak saya. menurut keterangan dari istri saya, sikap dingin bapak saya ke dia yg membuat dia tidak betah berada dirumah orang tua saya, memang sifat bapak saya yang memang agak dingin terhadap siapa pun,tetapi itu setelah kepergian ibu saya dan memang sudah dari awal sebelum menikah akan tinggal drmh orang tua saya sementara.
dan sudah dari semalam istri saya diam kepada saya, dan td pagi setelah saya mandi istri saya sudah tidak ada dikamar kami. semalam pun saya sempat dengan nada tinggi bilang keistri saya kalau akhir bulan ini akan cari kontrakkan.
apa yang harus saya perbuat pak ustadz, mohon saran nya pak Ustadz,
Wassalam

Respon saya:

Waalaikumsalam...

Salam kenal mas...moga berkah, hidayah, taufik serta maghfirahnya senantiasa tercurah pada kita semua.

Pertama2, saya turut simpati dengan keadaan yang dihadapi. Moga Allah mudahkan semua urusan.

Kedua, bukankah kita ada Allah? Sudahkah mas saputra bangun malam, merintih, bertanya dan meminta kepada Allah supaya diberi jalan keluar.

Kita punya Allah yang tidak mengantuk apalagi tidur. Dia mendengar semua permintaan kita. Mendekatlah pada Allah. Mohon ampun banyak2.

Allah sudah bersumpah dengan waktu dhuha dimana orang sibuk dan dengan waktu malam yang sudah larut dimana orang lena tertidur. Di waktu orang lena tertidur itulah, ambil waktu untuk bermunajat pada Allah.

Ketiga, bersedekahlah. Sedekah lebih tajam dari doa.

Keempat, mas perlu paham hakikat kesusahan. Sejatinya, kesusahan itu Allah datangkan untuk kita ingat kembali pada Allah.

Mungkin itu hal praktis yg bisa dicoba dulu.

Wallahua'lam.

Wassalamualaikum.

Makhfud saptadi,
http://globalikhwan.or.id

Sunday, September 7, 2014

Selamat Pergi Haji Om Mupi :)

Om Mupi dan keluarga

"berbekallah....dan sebaik2 bekal adalah taqwa", selamat jalan om mupi...moga dapat menghayati perjuangan dan pengorbanan Nabi Ibrahim dan keluarganya juga perjuangan Nabi Muhammad dan keluarganya. Semoga, pulang dapat membawa hati yang benar2 merasa hamba....

Kota Makah, asalnya adalah lembah tandus nan gersang, dibuka dan dibangun oleh seorang wanita yang sangat taat kepada suaminya. Ditemani seorang bayi yang masih merah, bakal seorang Nabi.

hebatnya siti Hajar...

Indonesia tanah subur, lempar kayu jadi tanaman (katanya), mengapa kita tidak minta pada Tuhan selesaikan masalah bangsa ini? Mengapa kita tidak mencontoh siti hajar yang mampu menyelesaikan masalah di lembah tandus nan gersang di kota makah?

Nampaknya, kita kurang bersandar pada Tuhan untuk menyelesaikan segala persoalan kita....

Usaha lahiriah, siti hajar buat juga, berlari2 dari sofwa ke marwa mencari air. Usaha lahiriah itu Tuhan suruh buat. Tapi keyakinan dan sandaran serta pergantungan harap, bulat kepada Tuhan, bukan bersandar pada usaha lahir.

Tuhan buktikan, yang mendatangkan air bukan karena Siti Hajar berlari mencari air, tetapi melalui tendangan anak bayinya yang sudah teramat kehausan.

Moga om mupi dapat pulang membawa semangat siti Hajar, membawa ketaatan siti Hajar, dan membawa rasa kehambaan seperti rasa kehambaan Siti Hajar yang begitu tinggi.

Sekali lagi selamat jalan....titip salam rindu saya kepada Baginda Rasul, Muhammad saw, dengan lafadz: "assalamualaika ayyuhannabiyyu warahmatullahi wabarakatuh"

Saturday, September 6, 2014

Kecap Ikhwan

Alhamdulillah, terimakasih ya Allah, telah hadir kecap Ikhwan.

Hampir setiap masakan pakai kecap. Baso pakai kecap. Ayam goreng mentega, jelas pakai kecap. Semur, jelas full kecap. Mie goreng, ngak sip kalau ngak pakai kecap. Dannnnn baaanyuak lagi jenis-jenis masakan yang memakai kecap.

Syukur alhamdulillah, Ikhwan Production sudah mulai memproduksi kecap. Produk yang lahir untuk mewibawakan Islam. Seluruh keuntungan penjualan kecap ini digunakan untuk membangun Islam, fi sabilillah.

Mari kita dukung produk Islam ini. Produk yang lahir dari airmata cinta pada Islam. Air mata yang berlinang karena sedih melihat Islam begitu mundur, begitu tidak mandiri dan tiada wibawa. Moga, usaha kecil ini Allah pandang besar.

Sebagai tim tukang masak, saya siap jadi pemakai fanatik kecap Ikhwan dalam segala jenis masakan.

Mie telor pakai kecap Ikhwan, sedap mantap


Mau turut menyokong produk Islam ini?
Bisa dikirim via jne loh :D

Qurban Bersama Yayasan Global Ikhwan

Hari Raya Idul Adha 1435H akan kita segera kita jelang. Hikmah besar pengorbanan Nabi Ibrahim as. dan keluarganya semoga dapat kita teladani bersama. Hidup untuk Allah, dibuktikan oleh Nabi Ibrahim as dan keluarganya dengan sanggup berkorban apa saja.

Tahun ini, 1435H Yayasan Global Ikhwan Indonesia menerima dan menyalurkan hewan Qurban. Yayasan Global Ikhwan Indonesia telah disahkan pendiriannya oleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-4340.AH.01.02. Tahun 2008.

Selain disalurkan dalam bentuk daging mentah, Yayasan Global Ikhwan juga mengolah daging sapi dalam bentuk baso frozen, dendeng, dan abon sehingga bisa dimanfaatkan untuk mencukupi keperluan tambahan lauk Rumah-rumah Amal yang berada dalam naungan Yayasan Global Ikhwan.

Bagi yang berniat berkurban bersama Yayasan Global Ikhwan, bisa menghubungi:

1. Makhfud Saptadi
Sms/WA: 08179198525
Pin BB: 7666C6B7
Email: makhfudsaptadi@gmail.com

2. Henny
Sms : 081372196013
Pin BB: 27BE6F57

***********************************************************************

<a title="donasi rumah amal” " href="http://globalikhwan.or.id/kegiatan-rumah-amal/">rumah anak kesayangan</a>

<a title="donasi rumah amal” " href="http://globalikhwan.or.id/profil-rumah-amal-rumah-anak-kesayanganku/">Rumah Amal Rumah Anak Kesayangan</a


Bagi para dermawan yang ingin mengambil saham dalam berbagai bentuk kegiatan dan pengembangan pendidikan melalui “Rumah Anak Kesayanganku“, donasi dan bantuan baik berupa Wakaf, Zakat, Infaq, dan Shodaqoh/Sedekah dapat disalurkan melalui rekening Yayasan.

BCA a/n Yayasan Global Ikhwan

no rekening: 5035500313

Bantuan  juga dapat berupa:

  • Bahan makanan seperti, beras, gula, garam, minyak, kecap, sayur, lauk pauk, susu.
  • Keperluan harian seperti baby diapers, sabun cuci, sabun mandi, pasta gigi, dan lain-lain.
  • Buku-buku, CD dan VCD pelajaran dan ilmu pengetahuan baik itu baru dan terpakai.
  • Pakaian baru dan terpakai.
  • Sarana dan prasarana sekolah baik itu, meja belajar, papan tulis, komputer, printer, televisi, kipas angin, kulkas, mesin cuci dan lain-lain.
  • Perlengkapan dan alat bermain, baik indoor maupun outdoor.

Wednesday, September 3, 2014

Pesanan Nasi Tumpeng

Hari sabtu, saat lagi mengerjakan pesanan Aqiqah, ada telpon dan sms.

"Assalamu alaikum. Pak Machfud, sy mau order. Kapan bs ditelpon?"

Saya pikir mau order herba yang saya buka lapak di http://jualherba.blogspot.com. Rupanya bu dokter Arti, istri pak Asning yang telpon. Mau pesan nasi tumpeng buat surprise ulang tahun pak Asning.

Nasi tumpeng lengkap: urap, ayam goreng, sambal goreng, perkedel, udang, telur dadar, tahu-tempe bacem, dan kerupuk. Pesanan diantar ke kantor PHE Tower jalan simatupang.

Nasi tumpeng lengkap, monggo diorder :D

Dulu Project Engineer di sini, sekarang vendor Cooking Engineer hahaha :))

Alhamdulillah, terimakasih Tuhan. Berkhidmat dengan manusia dengan ilmu yang Allah ajarkan. Berkat Rasulullah saw, respon cukup positif. Semuanya dari Allah, Allah yang ajar. Semoga terus dapat menggembirakan orang dengan makanan yang sedap. Sehingga manusia makin bertambah syukur kepada Allah.

Terimakasih Tuhan...

Ada yang mau pesan lagi?

Aqiqah Omar Wahyudi bin Purnomo Wahyudi

Banyak perkara menarik untuk dicatat selama seminggu ini. Tapi tambahan tugas baru, belajar hal baru, ditambah sinyal 3 yang SOS bila sampai rumah, menjadikan hal2 menarik tersebut luput untuk dicatat. Sebenarnya aplikasi KingSoft Office bisa membantu untuk bikin draft, baru nanti setelah ada sinyal baru di upload.

Nanti deh dicoba lagi, biar istiqomah menulis :))

Saya sebenarnya dapat tugas untuk survey kambing buat kurban. Bersamaan dengan itu, kawan SMA saya Purnomo Wahyudi menghubungi saya pesan kambing untuk aqiqah anaknya. Sekalian nyari kambing sekalian survey. Alhamdulillah.

Jadi, setelah survey, harga kambing lebaran diperkirakan 2 juta-an. Kalau ada kawan2 pembaca mau ikut berkurban bersama Yayasan Global Ikhwan Indonesia, kontek saya ya :) Kalau mau beli kambing bisa juga, nanti diantar jabodetabek area.

Kembali ke aqiqah anaknya Purnomo yang diberi nama Omar Wahyudi bin Purnomo Wahyudi. Kalau harga kambing buat aqiqah, buat si Omar dapat kambing aqiqah yang seharga 1,35jt. Lumayan besar. Seekor kambing puas untuk dijadikan 30porsi.

Abah bersama pak Haji juragan kambing

Dibikin gulai kambing

Masuk box bersama nasi, acar dan sambal

Selamat ya Omar, moga jadi anak yang sholeh :)





Wednesday, August 20, 2014

Riset Jajanan Sehat Murah dan Berkah

Sudah seminggu lebih saya membuat riset kecil-kecilan. Riset mengenai olahan bahan jajanan yang murah, bergizi dan tersedia bahan bakunya di pasar Babakan Madang. Murah sudah tentu jadi pertimbangan utama. Bergizi jelas faktor kedua yang penting. Ketersediaan bahan di pasar yang dekat rumah tentu yang terpenting. Kalau ambil di pasar yang jauh, aspek murah jelas ngak akan terpenuhi.

Dah lama ada ide ini, hanya saja baru semingguan ini bisa direalisasikan.

Mulailah riset dengan mensurvey harga ubi jalar dan pisang. Taraa...ubi jalar bisa didapat dengan harga 3rb sekilo dan pisang bisa dapat 4rb sesisir. Pisang cari yang sudah hampir hitam. Manisnya maksimal dan penambahan gula tebu bisa diminimalkan.

Harga tepung terigu yg bogasari sudah 9rb sekilo, tepung beras rosebrand 13rb sekilo.

Hasil minggu lalu:

Brownis pisang kukus. Pisangnya dah manis banget, pake 3 sisir pisang buat 1kg terigu. Tambahan gula pasir 125g + susu kental manis 1/4 kaleng. Modal bahan 25rb bisa jadi 48 potong.




Hari ini:

Tadi pagi mencoba mencampurkan ubi jalar dengan terigu perbandingan 1:1, pakai resep donat.

500g terigu, 500g ubi jalar. Modal bahan 12rb jadi 20 biji.


Bersambung...

Monday, August 18, 2014

Problematika Tempat Tinggal

Tempat tinggal adalah keperluan asas, selain makan minum dan pakaian. Pembangunan rumah sehat yang terjangkau buat masyarakat bawah perlu mendapat perhatian khusus. Kalaupun tidak untuk dijual, setidaknya pembangunan rumah2 sewa dengan harga yang terjangkau perlu dipikirkan juga.

Kadang miris kita lihat rumah2 sewa harga 500rb/bulan kondisinya sangat buruk sirkulasi udara dan pencahayaannya.

Semoga Tuhan beri kesabaran mereka yang belum mendapatkan tempat tinggal yang layak. Semoga Tuhan selesaikan masalah kesenjangan sosial ini.

****************************************

http://m.kompas.com/properti/read/2014/08/18/092644321/.Kalau.Belum.Punya

"Kalau Belum Punya Rumah, Belum Merdeka"

Senin, 18 Agustus 2014 | 09:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Potret ironi masih terjadi di negeri ini. Meski sudah 69 tahun usia Indonesia, namun angka defisit rumah masih tinggi yakni telah mencapai sekitar 15 juta unit. Ini artinya 15 juta keluarga belum memiliki rumah.

Dua di antara keluarga yang belum memiliki rumah tersebut adalah tenaga kebersihan dan penyapu jalan, Hasyim, dan Maryati.

Hasyim, pekerja serabutan yang tinggal di Desa Nagrak, Gunung Putri, Bogor, hingga kini masih tinggal di rumah kontrakan berbentuk bedeng. Dia menyewa rumah yang hanya sepelemparan batu dengan Puri Cikeas, kediaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, itu senilai Rp 700.000 per bulan.

"Saya nggak mampu beli rumah. Harganya sudah sangat tinggi. Di sekitar sini, untuk tipe 21 saja sekitar Rp 250 juta sampai Rp 350 juta. Sementara penghasilan saya setiap bulan tak tentu, kadang dapat, kadang tidak," urai pria dengan dua putra dan satu putri ini.

Meski demikian, Hasyim tak pantang menyerah. Dia terus berusaha mengumpulkan dana untuk mendapatkan rumah impian. Selain kerja serabutan, Hasyim juga menjadi tenaga kebersihan taman di perumahan elit Kota Wisata, dan terkadang nyambi di Perumahan Cibubur Country.

"Saya kerja apa saja dijalanin, asal halal. Walaupun upahnya sehari cuma Rp 40.000 untuk nyapu-nyapu jalan proyek (perumahan, red)," imbuhnya.

Demikian halnya dengan Maryati, atau karib disapa emak. Perempuan paruh baya ini sudah bekerja sebagai tenaga penyapu dan tenaga kebersihan di Perumahan Kota Wisata sejak 14 tahun silam.

"Alhamdulillah masih dapat kerjaan. Jadi, masih bisa makan dan nyekolahin anak," kata Emak kepada Kompas.com, Senin (18/8/2014).

Emak dan Hasyim hanyalah dua dari sekian banyak pekerja penyapu jalan dan taman kompleks-kompleks perumahan elite yang belum memiliki rumah. Namun, mereka pantang menyerah dan terus berusaha untuk dapat membeli tempat bernaung.

Lantas apa arti kemerdekaan buat mereka?

"Kalau belum punya rumah ya belum merdeka atuh. Masih ngutang sana-sini, nggak bisa beli gedong-gedong ya nggak merdeka," kata Emak dengan logat Sunda yang kental.

Setiap hari, Emak dan empat orang tenaga penyapu dan kebersihan lainnya harus menangani  sekitar 300 rumah dalam satu klaster. Emak bertugas di klaster Montreal. Dari pekerjaannya ini, Emak mendapat penghasilan sekitar Rp 1 juta per bulan atau Rp 38.461 per hari.

Untuk bisa menyiasati kebutuhan ekstra atau tak terduga, Emak juga nyambi menjadi tukang cuci dan setrika di rumah-rumah klaster yang sama. Dia mendapat upah sekitar Rp 300.000 untuk 15 hari atas jasanya ini.

"Uang segitu nggak cukup. Harga-harga udah pada naik. Sebentar lagi, sewa rumah naik, karena katanya listrik juga naik. Tapi, mau gimana lagi?  Harus cukup buat sebulan," tandas Emak yang tinggal tepat di rumah bedeng di belakang klaster Amerika, Kota Wisata.

Dia menyewa rumah bedeng tersebut Rp 500.000 per bulan. Jadi, dengan penghasilan hanya Rp 1 juta per bulan, Emak harus bisa mengatur pengeluaran seketat mungkin.

Jadi, bagaimana mereka bisa membeli rumah, jika penghasilan hanya berjalan seperti deret hitung, sementara harga rumah melejit mengikuti deret ukur. Asal tahu saja, harga rumah terendah di kompleks Kota Wisata yang setiap hari mereka bersihkan sudah mencapai Rp 1,3 miliar per unit. Sementara di perumahan lainnya sekitar Rp 450 juta untuk tipe 36/72.

Impian kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) seperti mereka untuk mendapatkan rumah tampaknya bakal semakin jauh dari kenyataan. Pasalnya, Kementerian Perumahan rakyat (Kemenpera) bakal menghentikan bantuan kredit kepemilikan rumah (KPR) dengan skema bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahaan (FLPP) untuk rumah tapak pada  Maret 2015.

Menurut Ketua DPD APERSI DKI Jakarta, Ari Tri Priyono, pencabutan subsidi tersebut akan semakin membuat kalangan MBR jauh dari "merdeka" dan tetap terjajah impian membeli rumah.

"Keputusan Menpera itu keliru. Tidak memerdekakan rakyat. Subsidi harusnya tidak perlu dicabut. Itu hanya akan membuat kalangan MBR semakin jauh mendapatkan mimpinya," tandas Ari.

Kondisi semakin diperparah, kata Ari, saat Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan loan to value (LTV) yang sangat memukul pengembang kecil. "LTV ini yang membuat omset kita anjlok. Kita harus menyiasati untuk membantu masyarakat beli rumah dengan sejumlah kreativitas, agar produk-produk kita terserap pasar," tambah Ari. 

Thursday, August 14, 2014

Tetamu yang Mengingatkan Untuk Membenarkan Agama

Siang ini saya cukup tersentuh dengan tetamu yang datang ke Cafe Ikhwan. Guru saya mengajarkan bahwa siapapun yang datang ke Cafe adalah tetamu, BUKAN PELANGGAN, BUKAN PEMBELI. Layan mereka seperti melayan tetamu. Kalau pelanggan atau pembeli, tentu yang pengen kita dapatkan adalah uang mereka. Kita jual, mereka beli.

Tetamu tentu lain. Tetamu wajib dilayan. Bahkan bila mereka makan ngak bayar sekalipun, namanya tetamu ya ngak apa-apa. Nanti kita minta pada Allah untuk modalnya lagi. Bukankah Allah yang mewajibkan melayan tetamu? Tentu Allah yang akan cukupkan keperluan dalam melayan tetamu. Niat buka Cafe, rumah makan, menyediakan makanan buat tetamu. Khidmat pada tetamu yang perlu makan.

Kembali kepada tetamu yang datang makan siang tadi. Setelah basa basi, saya tanya, "mau makan apa mas?". "kalau 7rb dapat apa ya? Soalnya uangnya habis" tanya tetamu.

Deg....terkejut saya dengan pertanyaan dia. Pertanyaan yang tidak biasa. Biasanya orang datang tanya, kalau pake ini pake itu berapa tapi mungkin karena duit dah pas-pasan nanyanya kalao uang segini dapat apa?.

Saya pun menimpali, "Insya Allah nanti uangnya datang lagi :)". "silahkan ambil aja sendiri lauk ama sayur capcay tu, ada tongkol ambil aja"

Sembari pulang, dia keluarkan uang 7rb dari kantongnya. Saya terima dengan teriring doa dalam hati, semoga Allah mudahkan segala urusannya, lancarkan rezekinya, berkahi segala usahanya.

Saya pun merenung, sebelum tugas di Cafe ini, saya jarang berpikir untuk memberi makan orang miskin. Apalagi menganjurkan dan mengajak orang lain memberi makan orang miskin. Padahal, memberi makan orang miskin dan juga mengajak orang lain memberi makan orang miskin itu banyak disebut dalam Al Quran.

Tentu ayat mendustakan agama sangat kita hapal. Siapakah orang yang mendustakan agama? Yaitu mereka yang menghardik anak yatim dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.

Dalam surat Al Mudatsir pun kita diceritakan bagaimana orang dimasukkan dalam neraka saqr. Yaitu orang yang selama di dunia tidak mengerjakan shalat dan tidak memberi makan orang miskin.

Jadi, kapankah terakhir kita memberi makan orang miskin?

Melalui tulisan ini saya mengajak diri saya dan pembaca sekalian untuk keluarkan sedikit dari harta kita pada hari ini untuk memberi makan orang yang miskin. Begitu pula esok. Selanjutnya lusa. Sampai akhirnya kita bisa istiqamah sepertimana Sayidatina Aisyah yang istiqomah tiap hari sedekah meskipun hanya separuh biji kurma.



"Kalau kita jemu makan makanan yang selalu dimakan, tidak mengapa. Tapi jangan jemu membuat kebaikan, karena selalu membuatnya.

Wednesday, August 13, 2014

Bersihkan isi perut ikan sebelum dikukus ya

Setelah mendapat protes dari kawan2 karena beli tongkol pindang dari pasar (yg katanya dikukusnya beserta isi perut), akhirnya beli tongkol fresh dan dikukus sendiri. Akhirnya bisa menikmati kembali balado tongkol pindang yang lezat itu tanpa diprotes dan tanpa was-was.

Note: isi perut yg belum dibersihkan sebelum proses pengukusan akan menyebabkan kotorannya yang najis meresap di daging ikan. Saya belum nemu fatwa yg jelas mengenai hal ini, tapi rasanya berhati-hati lebih utama. Dan lagipula, bayangin ikannya dikukus beserta isi perutnya ya jadi gimana gitu...hehehe


Tuesday, August 12, 2014

Renungan Syawal dan Resume Laporan

Ramadhan telah berlalu. Sedih mengenang Ramadhan yang berlalu tanpa diisi dengan amal terbaik lahir maupun batin. Terutamanya amal batin yang banyak abai, cuai, dan lalai. Apalah arti amal lahir bila batinnya hampa. Bukankah Allah hanya melihat apa yang ada di hati kita, bukan semata amal lahiriah kita? Ya...apa manfaat shalat berpuluh rakaat bila tiada khusyu. Hanya letih didapat. Apa guna puasa bila tuntutan2 batiniahnya di lalaikan? Hanya dapat lapar dan dahaga bukan?

Mohon ampun ya Allah...

Tapi kita tidak boleh putus asa. Allah larang kita berputus asa dari rahmat Allah. Mulai baiki dengan mengasah hati untuk senantiasa berhubungan dengan Allah. Mulai dengan bercakap-cakap dengan Allah. Mengenai bercakap-cakap dengan Allah ini, next posting saya buat catatannya. Sekarang saya mau buat laporan soal program amal Cafe Ikhwan sepanjang Ramadhan.

Alhamdulillah... bulan Ramadhan 1435H tercatat 33 kawan yang memberikan sumbangannya melalui Cafe Ikhwan total senilai Rp. 14.525.000,-.

Karena ada yang transfer Rp. 575.000,- menjelang mahrib hari terakhir Ramadhan, total yang tersalurkan selama bulan Ramadhan senilai Rp. 13.950.000,- . Yang belum tersalurkan, selama bulan syawal ini digunakan untuk memberi makan kaum dhuafa yang ada dibawah naungan Rumah Amal Kasih Murni Sentul City.

Penyaluran meliputi:

1. Masjid kompleks Perumahan Sawangan Regency Depok
2. Masjid Kompleks Taman Victoria Sentul City
3. Masjid Bani Suarti Usman Babakan Madang Kab. Bogor
4. Masjid kampung Citaringgul depan ruko plaza Niaga.
4. Anak-anak yatim dibawah koordinasi Ibu Latifah
5. Kaum dhuafa di bawah naungan Rumah Amal Kasih Murni Sentul City
6. Kaum dhuafa dibawah naungan Rumah Amal Agama Islam Cilegon
7. Kaum dhuafa dibawah naungan Rumah Amal Cahaya Keajaiban Sidoarjo

Alhamdulillah...moga segala amal kawan2 diterima Allah dan dicucuri keberkahan dalam hidup.

Selepas Ramadhan, bila ingin mentraktir kaum dhuafa silahkan kontek2 saya ya :) Kalau nraktir temen di mall, 100rb paling bisa ntraktir 2-3 orang. Lewat Cafe Ikhwan, bisa ntraktir kaum dhuafa 10 orang, kenyang dan bergizi pula :))



Sedikit tips:

Sedekah lebih tajam dari doa. Bila ada hajat, ada kesulitan, ada masalah, coba lebihkan sedekah. Insya Allah dimudahkan :)

Sunday, August 3, 2014

Ayam Kampung Bacem masak Tumis Cabe Hijau

Ayam kampung yg dibacem sisa hidangan lebaran masih tersisa di kulkas. Mau digoreng udah bosan. Cek isi kulkas ternyata ada cabai hijau.

Tara...jadilah hidangan yang agak lain ini.


Saturday, August 2, 2014

Merica dan Cincau

Saya jenis kurang telaten dalam mengurus tanaman. Waktu itu, pak ahmad kustoyo sempat membuat kebun mini memanfaatkan ruang2 kosong di plaza niaga 2. Cabe, terong, melon ditanamnya. Hasilnya gagal total. Tanaman yg ditanam perlu telaten dirawat. Melihat kegagalan pak ahmad, saya sempat berpikir tanaman apa yang bisa ditanam menghijaukan kompleks perniagaan dan yayasan pendidikan Global Ikhwan. Tanaman yang minim perawatan tapi banyak manfaatnya.

Aha....

Merica dan cincau nampaknya cocok.

Merica 

Merica

Cincau

Thursday, July 31, 2014

Hikmah Doa Makan

Doa mau makan: " wahai Tuhan, berkatilah KAMI (saya dan semua yg berjasa sampai terhidangnya makanan) atas apa yang Engkau rezkikan pada KAMI (saya dan semua yg berjasa sampai terhidangnya makanan), dan jauhkan KAMI (saya dan semua yg berjasa sampai terhidangnya makanan) dari siksa api neraka".


Om tube kalo ngebor sumur, dapat minyak/gas, trus minyak gas dipakai buat bahan bakar truk yg angkut panenan petani ke pasar. Kalau yg makan baca doa makan, om tube dapat bagian juga.

Ini dia Om Tube

Capek2 ngebor sumur, digaji puluhan juta, bentar aja abisnya. Rugi kalau niatnya cuman sampe segitu. 

Ngejar amal jariah seperti yg diajarkan doa makan itu yang besar nilainya. 

Om rully husni nongkrongin pembangkit, biar yg mau makan ngak makan dalam kegelapan, dapat juga bagian/saham jasa menerangi orang mau makan. 

Pembangkit yg dijagain Om Rully, ditengah kebun Kentang

Begitu juga apa yang dikerjakan om Irwan Darul Herdiman di Petrokimia Gresik. 

PT Petrokimia Gresik merupakan Produsen Pupuk Terlengkap di Indonesia yang memproduksi berbagai macam pupuk, seperti : Urea, ZA, SP-36,  ZK, NPK Phonska, NPK Kebomas, dan pupuk organik  Petroganik.  PT Petrokimia Gresik juga memproduksi produk non pupuk, antara lain  Asam Sulfat, Asam Fosfat, Amoniak, Dry Ice, Aluminum Fluoride, Cement Retarder, dll.   Keberadaan PT Petrokimia Gresik adalah untuk mendukung program Pemerintah dalam rangka meningkatkan produksi pertanian dan ketahanan pangan Nasional.

Petrokimia Gresik (gambar nyomot hehe)


Bayangkan....kita kerja, hasil kerja kita di doakan jutaan orang. Mendoakan kita agar kita diberkahi, agar kita diselamatkan dari siksa neraka. Makanya niat ini penting. 

Kalau soal gaji, ngak dipikir pun masuk juga ke rekening kalau rajin masuk.

Jadi, doa makan mengajarkan hikmah yang begitu besar. Luruskan niat dalam bekerja, bekerja untuk memburu akhirat dengan memberi manfaat kepada manusia. 


Tuesday, July 29, 2014

Meninggal saat berdesakan antri sedekah

Mengenai Berita kematian di Gaza, sementara ini saya puasa dulu membuat ulasan mengenai tanah Palestin. Cukuplah, innalillahi wainna ilaihi raji 'un, al fatihah.

Sementara itu tadi pagi terjumpa makam pak Giri Suseno. Cukup kaget karena baru dengar kabar beliau sudah meninggal dan langsung berjumpa makamnya.

Satu lagi, seorang meninggal saat berdesakan hendak salaman dengan pak JK.

http://regional.kompas.com/read/2014/07/29/12145091/Warga.Makassar.Berdesakan.di.Open.House.JK.Satu.Tewas

Sungguh miris. Belum mulai menjabat, berlaku satu insiden yang tragis begini. Seingat saya, bagi2 sedekah sampai antri2 berdesakan dah ngak boleh lagi kan? Kan sering kejadian antri zakat, antri sedekah sampai meninggal.

Tuhan...tolonglah kami...


Bapak Giri Suseso, al fatihah

Tadi pagi diajak ziarah makam nenek dari istri saya di San Diego Hills Karawang. Jalanan luar biasa macet. Lihat di google maps, kabarnya ada tabrakan beruntun di pintu toll cikarang.

Sesampainya di makam nenek, tiba2 paman memisahkan diri mencari makam bos-nya. "Makam pak Giri", kata tante. "Giri? Giri Suseno?" tanya saya.  Ya benar pak Giri Suseno mantan menteri perhubungan. "Innalillahi wainna ilaihi raji'un, itu kan dosen saya" ucap saya. Sontak saya langsung menyusul paman yang sudah berdoa di pusara Pak Giri.

Makam Pak Giri Suseno

Saya baru tahu kalau pak Giri Suseno sudah meninggal dunia. Begitu cepat waktu berlalu. Tak terasa sudah 11 tahun berlalu dari saat masih duduk di bangku kuliah mendengarkan kuliah dari pak Giri Suseno.

Terimakasih Pak Giri. Semoga jasamu Allah balas. Dimudahkan segala urusanmu di alam barzakh dan selanjutnya di yaumil mahsyar nanti. Al fatihah.




Monday, July 28, 2014

Kenduri Hari Raya Yayasan Global Ikhwan Indonesia

Terima kasih ya Allah, sholat Id bareng warga di parkiran kompleks Taman Victoria. Khatibnya pas shalat baca bismillah-nya entah ngak dibaca entah dibaca sirr. Sepatutnya dibaca jahar (keras) biar yang pegang mazab syafii ngak was2. Tapi ya sudahlah...

Khatib menyampaikan pesan dengan berapi-api...berkobar-kobar...

Disampaikan pesan bahwa tanda kiamat sudah dekat, yaitu waktu terasa cepat. Setahun terasa sebulan, sebulan tetasa sepekan, sepekan terasa sehari, sehari terasa seperti pelepah korma yang terbakar jatuh dari tandannya, amat singkat.

Disampaikan pula pesan Nabi akan adanya orang yang bangkrut di akhirat. Bawa amalan tapi dituntut orang yang didzalimi. Akhirnya amalannya abis. Kalau sudah abis, keburukan orang yg didzalimi dikasih jadilah tambah2 bangkrut.

Semakin berkobar kala menyampaikan pesan mengenai Palestina. Kita rapatkan barisan, luruskan sof! Ujarnya dengan mantap. Hm....mohon maaf pak khatib, rapatkan barisan dan shof tu, Imamnya siapa? Mana mungkin shof tanpa Imam. Pak Jokowi? Atau Al Baghdadi bos-nya ISIS?Tanya saya dalam hati. Ya...sekedar pertanyaan dalam hati saja. Ngak perlu diambil berat. Ngak perlu diambil kira. Ya sudahlah...kira2 gitu.

Selesai sholat, warga Taman Victoria saling bersalam2an.

Abis tu lanjut jalan ke kantor Yayasan Global Ikhwan Indonesia. Salam2an kita...trus ada sedikit sambutan serta hiburan. Nah...lanjut kenduri. Alhamdulillah.

Menunya ketupat, rendang, gulai ayam, sambal goreng ati, acar dan kerupuk. Oiya, spesial baso juga ada. Terimakasih buat tim dapur yg pontang-panting dari kemarin. Juga kepada kawan2 yang saweran buat suksesnya kenduri hari raya. Selalu terngiang pesan guruku, "ingatlah hari raya bukan untuk bersuka ria, ia hari bersyukur menggembirakan yang tak punya, memberi bantuan mereka yang tidak berada, maaf bermaafan kita sesama kita".

Semoga pontang pantingnya masak banyak dinilai sebagai amalan menggembirakan orang lain, terutama mereka yang tidak punya.

Antri...antri...

Menghayati hidangan

Abah Tukang Baso

Merenungi Hikmah Hari Raya

Ramadhan telah pun berlalu. Gema takbir membesarkan Tuhan bergema di pelosok negeri. Hati pilu, tidak dapat mengisi Ramadhan dengan amal terbaik. Terlalu banyak cuai dan lalai.

Teringat pesan guru dalam syair berikut:

Ramadhan telah meninggalkan kita
Syawal menjelang menandakan hari raya
Kehidupan biasa bermula semula
Ramadhan hadapan belum tentu kita jumpa 
Di hari raya ini, koreksilah diri sendiri
Layakkah hari ini, kita berhari raya
Hari Raya hanya untuk orang-orang bertaqwa, Selain mereka tidak layak merayakannya 
Renung kembali segala amalan di bulan Ramadhan
Adakah meningkat dari sebelumnya
Bertambah baikkah kita dari masa ke semasa
Sesuai dengan meningkatnya umur kita 
Renung pula ke hadapan bagaimana nasib kita
Adakah kita masih di dalam Husnul Khatimah
Karena nafsu selalu mendorong kejahatan
Juga syaitan yang sentiasa melalaikan 
Ingatlah hari raya bukan untuk bersuka ria
Ia hari bersyukur, menggembirakan yang tak punya
Memberi bantuan mereka yang tidak berada
Maaf bermaafan sesama kita 
Bertimbang rasa kita sesama manusia
Bersimpatilah dengan mereka yang susah
Berkasih sayang itu sangat diperintahkan
Bahkan sesuai dengan fitrah manusia

Bait syair yang disampaikan dengan irama sendu pilu, mengiris hati. Bisa disimak disini:




Sunday, July 27, 2014

Berbagi Buka Puasa di Rumah Amal Agama Islam Cilegon

Selain Rumah Amal di Sidoarjo Surabaya, bantuan kawan-kawan juga dibagikan ke "Rumah Amal Agama Islam" yang berada di Cilegon. Sejumlah 500rb ditransfer menjadi hidangan buka puasa di "Rumah Amal Agama Islam" selama 2 hari.

Alhamdulillah...semoga bisa menggembirakan anak2 di Rumah Amal dan yang menjadi donatur tambah barokah.




Buka Puasa di Rumah Amal Cahaya Keajaiban Surabaya

Syukur kepada Allah SWT, pada bulan Ramadhan ini orang digerakkan hatinya untuk berlomba lomba dalam kebaikan. Sedekah ditingkatkan, amal digandakan.

Ketika ada kawan pengurus Rumah Amal di Sidoarjo Surabaya mengetahui saya buat program bagi2 nasi bungkus, beliau minta disalurkan juga ke Rumah Amal yang beliau uruskan. Nah, jadinya sebagian dana yang dititipkan kawan-kawan untuk program bagi-bagi nasi bungkus, saya salurkan ke "Rumah Amal Cahaya Keajaiban" yang berada di Sidoarjo Surabaya. Rumah Amal ini menaungi anak2 yatim dan kaum dhuafa.

Karena akad titipanya untuk memberi makan orang yg berpuasa, dana 720rb yang saya transfer saya pesan agar penggunaaannya untuk hidangan berbuka. Dana saya transfer dalam 3 tahap, untuk 3 hari hidangan berbuka.

Hidangan Berbuka di RA Cahaya Keajaiban Surabaya

Sebagian pengurus dan anak2 Rumah Amal

Ramadhan sudah berada di penghujungnya. Moga amalan kita semua diterima. Moga kelalaian kita selama Ramadhan diampuni oleh Allah SWT.