Monday, November 18, 2013

Gunakan Perasaan Untuk Merasakan Hebatnya Kerajaan Tuhan

Bila akal yang dipakai untuk memikirkan hebatnya pentadbiran kerajaan Allah, memang akal tak sanggup memikirkannya. Otak terasa stuck tak mampu berpikir lagi. Berpikir bagaimana proses kematian berlangsung pun tak mampu otak yang kecil ini mencerap nya. Bagaimana jasad yang semula aktif tiba2 beku dan tak perlu menunggu lama untuk menjadi busuk. Kemana entity yang membuat jasad aktif tersebut pergi?

Disinilah perlu kerja hati. Akal memang tak akan sampai Kemana. Rasakan kuasa Allah dalam firmanNya:

(Al-'An`ām):59 - Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"

(Al-'An`ām):60 - Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.

(Al-'An`ām):61 - Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya, dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya.

(Al-'An`ām):62 - Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) kepunyaan-Nya. Dan Dialah Pembuat Perhitungan yang paling cepat.

Untuk Mengenal Allah dan meyakini kebesaran serta kehebatan kerajaan Allah, hati dan perasaan yang mampu. Pusing akal bila memikirkannya. Akal tak mampu.

Ampun ya Allah, hamba sungguh dzalim.

Sunday, November 17, 2013

Selamat Jalan Ibu

('Āli `Imrān):185 - Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.

(An-Nisā'):78 - Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh,

(At-Takāthur):1-2: Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur.

Kehidupan ini rasanya seperti mimpi. waktu berjalan demikian cepat. rasanya masih baru kemarin digendong dan bermanja dengan ibu. Dan selasa sore, 12 November 2013, Allah telah mengutus Hamba Allah Izrail untuk mematikan yang hidup.

Ya, walaupun bersembunyi dalam benteng yang kokoh, maut pasti menjemput segala yang hidup. Hanya Allah Tuhan Yang Maha Hidup. Hanya Dia yang layak disembah. Hanya Dia tempat bergantung dan bersandar.

Dalam setiap solat pun kita senantiasa berjanji:

(al-'An`ām):162 - Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.

Moga peristiwa ini makin menguatkan keyakinan atas firman Allah berikut:

Berlari kencang (Al-`Ādiyāt):9 - Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur,
Berlari kencang (Al-`Ādiyāt):10 - dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada,
Berlari kencang (Al-`Ādiyāt):11 - sesungguhnya Tuhan mereka pada hari itu Maha Mengetahui keadaan mereka.

Orang yg Beriman (Ghāfir):14 - Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).
Orang yg Beriman (Ghāfir):15 - (Dialah) Yang Maha Tinggi derajat-Nya, Yang mempunyai 'Arsy, Yang mengutus Jibril dengan (membawa) perintah-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, supaya dia memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat).
Orang yg Beriman (Ghāfir):16 - (Yaitu) hari (ketika) mereka keluar (dari kubur); tiada suatupun dari keadaan mereka yang tersembunyi bagi Allah. (Lalu Allah berfirman): "Kepunyaan siapakah kerajaan pada hari ini?" Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.

Wednesday, November 6, 2013

Puji Tuhan

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Ini adalah statement yang wajib di lafadz kan oleh seorang muslim 17 kali sehari. Setiap kali mendapat nikmat, seseorang muslim biasanya latah mengucap "segala puji hanya Bagi Allah, Tuhan semesta alam.

Mengapa saya bilang latah?

Karena pada kenyataannya, mulut memuji Tuhan tetapi hati berkata ingin dipuji, tindakan menampakkan keinginan untuk dipuji.

Padahal, pujian itu hak Allah. Pujian kepada manusia hakikatnya memuji Allah juga.

Di dalam sholat,  usaha membuang perasaan ingin dipuji ini sepatutnya diusahakan semaksimal mungkin. Dalam sholat,  secara fisik kita didisiplinkan untuk tidak melakukan pekerjaan lain.  Gerak 3 kali diluar gerakan sholat sudah dianggap membatalkan sholat, menurut mazab syafii.  Nah, gerakan batin pun perlu didisiplinkan agar tidak berkelana kemana mana.

Pikiran dan perasaan yang tidak disiplin akan membatalkan kekhusyukan. Itulah yang disebut sholat yang lalai. Itulah sholat yang tidak akan mampu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

Marilah banyak2 mengaku zalim dan memohon ampunan kepada Allah.

Monday, November 4, 2013

Hijrah ke Akhirat

Pagi ini hanya ingin menulis, hijrah ke akhirat.

Memperingati tahun baru hijriah 1435, muhasabah diri bekal apa yang sudah dipersiapkan untuk perjalanan hijrah ke akhirat.

Sekian

Friday, November 1, 2013

Allah itu Miskin?

('Āli `Imrān):181 - Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya". Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang membakar".

Ketika memulai sholat, kita angkat kedua tangan seraya melafadz Allah Maha Agung. Dzat Yang Maha Agung itu miskin? How could? That's imposible! Mustahil!

Ya,  mulut kita yg Islam ini tentu saja tidak akan mengucapkan Allah itu miskin.  Kita tentu akui Allah itu Maha Kaya.  Dialah pencipta dan pemilik jagat raya ini.  Tak kan dia miskin papa kedana.

Namun, tidak begitu dengan perasaan kita. Memang mulut akui Tuhan itu Maha Kuasa, Maha Agung, Tempat Bergantung, maha Kaya. Akan tetapi perasaan dan tindakan kita berkata lain. Kita bergantung dan berharap pada makhluk.

Merasakan Allah Yang Maha Agung itu Maha Kaya, cukup hanya pada Dia kita bergantung harap, memang bukan mudah.  Itu karunia.  Tetapi kita tetap harus berusaha untuk mendapatkan perasaan itu.  Karena usaha2 itu adalah perintah Allah.

Bagaimana usaha yang bisa dibuat untuk melatih mendapatkan perasaan cukup Allah bagiku,  Dia Maha Kaya,  Dia satu2nya tempat aku bergantung. 

Korbankan apa yang kita miliki dan kita cintai, yg selama ini menjadi tempat pergantungan. 

Contoh simpel untuk memulai latihan.  Di dompet katakan ada duit 200ribu rupiah. Sanggup tidak keluarkan 50 persennya untuk menagih rasa pergantungannya hanya kepada Allah.

Kalau sudah terasa ringan, sudah tidak terasa mujahadah korban separo uang di dompet,  tingkatkan menjadi separo simpanan di ATM.  Nah itu tentu lebih menantang bukan?  Perasaan bergantung pada simpanan ATM atau pada Allah yang Maha Kaya?  Tuhan yang open 24jam non stop mendengar dan mengabulkan hajat hamba2Nya.

Kalau sudah berhasil terus tingkatkan sampai hanya tersisa Allah dan Rasul.

Selamat mencoba....