Saturday, May 16, 2015

Rahasia Kasih Sayang

“Tidak beriman seorang sehingga dia mengasihi saudaranya seperti dia mengasihi dirinya sendiri.” Riwayat Bukhari.

Kasih sayang dalam agama Islam adalah perkara yang sangat penting. Sampai-sampai Rasulullah saw mengaitkannya dengan iman seseorang.





Hari ini kita lihat dimana-mana orang berantem, emosian, cepat panas, senggol dikit naik pita. Di dalam keluarga pun suami istri sering bertengkar jadi hal yang lumrah.  Sangat....sangat susah mencari kasih sayang di akhir zaman ini. Kalau orang politik ngak usah dibahas dah. Kayaknya kalau ngak gontok-gontokan itu macam ngak afdhol.

Memang Rasulullah saw pernah bersabda bahwa iman orang akhir zaman itu sangat tipis seperti kulit bawang. Pagi beriman petang sudah kafir. Jadi, kegersangan kasih sayang yang terjadi saat ini bermula dari begitu lemahnya iman.

Kalau kata Tuan Rasyidi Abdullah, kasih sayang itu akan wujud apabila setiap insan sama-sama memburu Tuhan. Perkataan memburu Tuhan ini cukup dalam maknanya. Ya, sepertimana seorang pemburu memburu buruannya, dia akan terjaga malam, mengintai-intai binatang buruannya, dia kan selalu waspada sapan saat yang tepat untuk menyergap buruannya.

Kita sebagai orang akhir zaman, yang begitu lemah iman, akan terasa bahwa kata "MEMBURU" ini sangat power. Tepat terasa di hati. Kalau sekedar kita diingatkan untuk menebalkan iman, untuk selalu ingat Allah, sudah hambar karena setiap ceramah hal itu selalu diperkatakan tapi implementasi yang ada sangat-sangat berbeda.

MAka, kata memburu Tuhan ini sangat tepat untuk kita. Kita intai-intai terus apa yang membuat Tuhan suka, kita kejar apa yang Tuhan kehendaki, kita pun berjaga malam untuk menagih kasih sayang Tuhan. Bila hubungan dengan Tuhan semakin mesra, karena kita memburu Tuhan dan tidak lagi hati terpaut dengan dunia, maka dari situlah kasih sayang akan bersemi kembali.

KAlau dunia yang diburu, dunia ini kan menipu lagipula nafsu tidak pernah puas dengan dunia. Dapat ini ingin itu, dapat itu ingin lebih dari itu, lebih...lebih...lebih dan terus ingin yang lebih tidak ada habis habisnya.

Nah, apabila dalam rumah tangga terasa gersang dari kasih sayang, maka cek lagi, apa sebenarnya yang diburu dalam rumah tangga itu. Juga dimana-saja. Kalau dunia yang diburu, memang confirm, huru hara akan berlaku. Dunia ini kan terbatas, sedangkan nafsu keinginannya tiada batas. Maka akan terjadi gesekan-gesekan yang kan menyebabkan huru hara.

Kalau Tuhan yang diburu, TUhan kan Maha tidak tebatas. MAka cukuplah semua dengan Tuhan. Bila rasa cukup dengan Tuhan, maka hati akan menjadi tenang. KAsih sayang pun berbunga lagi.


No comments:

Post a Comment