Di waktu-waktu pergantian musim seperti sekarang ini,
penyakit yang banyak beredar adalah batuk pilek. Kalau terserang batuk pilek
berdahak, saya mempunyai sedikit tips untuk mengeluarkan dahak.
Kalau bicara mengenai dahak dan ingus, saya teringat sebuah
kuliah yang menerangkan kondisi syurga dan neraka. Siapa yang mendapat tempat
di syurga, akan mendapati suatu kehidupan tanpa dahak dan ingus. Sebaliknya
bila mendapat tempat di neraka, akan mendapati kehidupan penuh dahak dan ingus.
Minuman ahli neraka adalah nanah. Kalau belajar bagaimana nanah, dahak dan
ingus terbentuk, itu adalah sel darah putih yang mati dalam rangka melawan
kuman-kuman penyakit yang menyerang.
PAda intinya, kehidupan di neraka adalah kehidupan yang
penuh penderitaan yang berlipat ganda disbanding penderitaan di dunia. Dikatakan
sakitnya dan menderitanya itu 70 kali lipat dari kesakitan dan penderitaan
dunia.
Sedangkan syurga pula kenikmatan dan keindahanya 90 kali
lipat kenikmatan dan keindahan dunia.
Betapa menjijikkannya ingus di dunia, di neraka manusia akan
berhadapan dengan ingus yang menjijikkannya 70 kali lipat. Siapa boleh tahan?
Membayangkannya saja sudah cukup membuat perut mual. Tetapi ya beginilah
keadaan iman umat akhir zaman. Iman dan keyakinan terhadap kehidupan setelah
kematian hanya bertapak di akal saja, tidak sampai meresap di hati.
Semoga, walapun sedikit, Tuhan anugerahkan perasaan takut
kepada Tuhan yang Maha Garang. Tuhan yang akan menyiksa hamba-hambaNya yang
durhaka.
Tuhan memang Maha Baik, kebaikannNya tidak dapat kita
persoalkan. Tuhan juga begitu Pemurah. Segala nikmat dunia Tuhan bagi ke semua
makhluk, tidak peduli taat maupun ingkar. Setiap detik kita lihat dan rasakan betapa
Maha Pemurahnya Tuhan. Naik turunnya nafas kita adalah salah satu bentuk
Pemurahnya Tuhan.
Tuhan perlihatkan Maha Garangnya sesekali saja. Gempa…..ratusan
bahkan ribuan orang mati sekaligus. Banjir….puluhan orang mati dan ribuan
lainnya menderita. Gunung meletus….puluhan orang mati dan banyak yang
menderita. Tumor dan kanker ganas memakan badan sesiapa saja yang Tuhan
kehendaki.
Tuhan….ampunkanlah kami…. Tiada Tuhan melainkan Engkau,
sesungguhnya kami adalah hamba yang dzalim.
Kembali ke tips mengeluarkan dahak, yaitu dengan cara mandi
di 1/3 malam terakhir (sekitar pukul 02.00-04.00).
Cara mandinya pun ada tekniknya. Yaitu, guyur mulai dari
telapak kaki terlebih dahulu kemudian baru guyuran air naik ke atas. Hawa panas
badan akan naik perlahan-lahan seperti jalan ruh ketika dicabut Malaikat
Izrail. Terakhir barulah guyur kepala.
Saat guyuran air sampai ke pundak, kita akan rasakan
dahak-dahak mulai naik dan mengumpul ke hidung atau ke ujung atas tenggorokan,
jadi lebih mudah untuk dikeluarkan.
No comments:
Post a Comment