Monday, February 10, 2014

Tidur

Sebelum tidur, Nabi ajarkan umatnya untuk berdoa: "dengan Nama Allah, aku hidup, dan dengan Nama Allah, aku mati".

Hidup dan mati tidak lepas dari kuasa Allah. Dialah yang berkuasa menghidupkan dan mematikan. Tidur adalah mati kecil, mati sementara.  Ketika bangun tidur, Nabi ajarkan untuk berdoa: "segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada Allah kami kembali".

Begitulah doa-doa yang Nabi ajarkan supaya kita senantiasa terhubung dengan Allah. Supaya kita tidak menjadi hamba yang lalai.

Berkaitan dengan tidur,  kemarin anak perempuan sulung saya, Ummu Hani namanya, terbangun dari tidur disebabkan disengat lebah. Lebah yang mungkin sedang istirahat itu, tergencet. Mungkin marah, lebah itu pun keluarkan sengatnya di leher anak saya yang berumur 5 tahun itu.

Saparuh rasa iba, separuh lagi rasa ingin tertawa.

"semalem baca doa ngak sebelum tidur? " tanya saya

"enggak" jawab dia.

"semalem shalat ngak? "

"enggak" jawabnya.

"berantem ama adek? "

"iya" jawabnya.

Macam2 nasehat saya bagi buat dia.

Utamanya nasehat itu untuk diri saya pribadi. Kejadian ini membuat saya merenung, Hebat kuasa Allah untuk menjaga tidur seseorang yang Allah kehendaki dan Allah juga berkuasa lepaskan penjagaan kepada sesiapa yang dikehendakiNya.

Semestinya kejadian ini mendatangkan perasaan takut setakut2nya pada Allah yang begitu berkuasa ke atas diri kita. Sedangkan kita tiada kuasa apa-apa.

Kemudian malamnya saya balik lambat untuk memastikan tetamu2 yang datang ke Bandar Ikhwan Sentul semuanya dapat makan. Sampai di rumah, anak2 sudah pada tidur. Istri pun bercerita, Ummu Hani tak tinggal shalat magrib dan isya. Selesai sholat dia berdoa: "Ya Allah, Ummu Hani kan udah sholat, nanti Ummu mau tidur jangan digigit lebah lagi ya Allah".

Terharu mendengar cerita tersebut. Terima kasih kepada ustazah2 yang banyak memberikan bimbingan pada anak saya. Terimakasih yang tak terhingga kepada Mursyid yang senantiasa memberi panduan.

Moga generasi anak2 ini menjadi generasi yang intim dengan Tuhannya. Generasi yang merasakan Allah baik dalam ramai maupun sepi.

No comments:

Post a Comment